Mengapa ???
Karena SETALAH 46 TAHUN setelah Referendum, Pemerintah kita Indonesia TIDAK BERHASIL MEMBANGUN PAPUA, atau secara sistematis ada keengganan disana.
Jadi jika masalah Tolikara, yang dipersepsi masyarakat disana justru HANYA semacam penyebaran agama saja yang terjadi, sedangkan PEMBANGUNAN MANUSIA PAPUA sangat-sangat diabaikan sesuai fakta, maka wajar saja kemarahan ditumpahkan pada mereka yang HANYA MENYEBARKAN AGAMA yang berbeda dengan agama orang Papua.
Jadi ini masalah KEPEDULIAN PEMBANGUNAN MANUSIA.
Siapa yang mau menyanggah?
Silahkan download sendiri datanya disini :
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!