Mohon tunggu...
Petra Sembilan
Petra Sembilan Mohon Tunggu... -

terus menulis :\r\nhttp://seputarankotajakarta.blogspot.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ledakan Permintaan Jasa Rumah Sakit

22 Oktober 2014   16:23 Diperbarui: 17 Juni 2015   20:08 27
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Berikut ini adalah data yang dipresentasikan Menteri Kesehatan RI, Ibu Nafsiah Mboi, di depan Raker dengan DPR RI tanggal 13 Maret 2013.

PENDUDUK DAN ASURANSI

RUMAH SAKIT

163,547,921
terjamin asuransi

78,803,760
Jamkesmas

1240
RS Swasta (thn 2012)

16,548,283
ASKES PNS

843
RS Pemerintah

7,026,440
JPK Jamsostek

2083
TOTAL RS

1,412,647
TNI/Polri/PNS

9510
Puskesmas

16,923,644
Asuransi Perusahaan

2,937,627
Asuransi Swasta

39,895,529
Jamkesda

69%
163,547,930
TOTAL TERJAMIN ASURANSI
78,516
pasien per RS

31%
73,400,000
BELUM TERJAMIN ASURANSI
3,926
pasien yg masuk RS

236,947,930

Dengan hitungan iseng-iseng dan bodoh, saya mencoba berhitung di bawah ini.

Total masyarakat yang terjamin asuransi 69% dari seluruh penduduk yaitu 163.5 juta dan jumlah RS yang tersedia 2083 buah, artinya secara rata-rata setiap rumah sakit merawat 78.516 setiap saat. Andaikan probability orang yang sakit dan dirawat di RS setiap saat hanya 5%, maka setiap rumah sakit harus merawat 3.926 pasien per hari.

Ini suatu angka yang sangat mengerikan, mengingat rumah sakit bukan hotel yang memiliki banyak kamar. Belum lagi jika kita memikirkan bahwa RS Swasta sangat birokratis dalam soal pembayaran, artinya resistensi mereka sangat besar terhadap pasien dengan jenis jaminan kesehatan yang dicanangkan Pemerintah.

Artinya bahwa porsi sebagian besar dari pasien2 tersebut akan menuju ke RS Pemerintah yang sedihnya justru jumlahnya jauh lebih sedikit dibanding RS Swasta. Maka ledakan permintaan jasa RS Pemerintah pun membludak sampai ke taraf tidak manusiawi lagi.

Jika ingin melihat fakta ini datang saja ke ICU dan UGD Rumah Sakit Pemerintah, maka hati anda dijamin terharu, gemas, sebel, kesal, menjerit, teriak, marah, berdoa, bersyukur, gembira .... intinya anda menjadi manusia dengan perasaan campur aduk ketika saudara atau kerabat anda akan ditangani oleh RS Pemerintah.

Menteri Kesehatan mungkin boleh berpikir optimis di hadapan DPR, dan mereka mungkin bioleh bergembira dengan angka-angka mereka, tetapi kegembiraan dan anggapan "prestasi" demikian hanyalah tertawa di atas penderitaan sesama manusia.

Jika Kementerian Kesehatan  ingin merasa berprestasi maka benahi rumah sakit pemerintah, naikkan ketersediaan fasilitas RS Pemerintah menjadi 10 (sepuluh) kali lipat dari fasilitas yang ada saat ini. Atau jalan lain, tingkatkan Puskesmas yang jumlahnya sangat banyak itu menjadi rumah sakit mini.

Menteri Kesehatan RI yang akan dilantik hari ini Rabu, 22 Oktober 2014, tolong dengarkan seruan ini, demi kasih kepada pasien, yaitu orang kita sendiri.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun