"Boleh saya duduk di sini?" sambil saya menunjukan bangku didepannya.
Dia mengangkat wajah melihat saya sebentar, lalu melihat sekeliling. Memang waktu itu agak ramai disana. Setelah itu dia kembali membaca bukunya.
"kayak memang terlambat 30 menit?" tanya saya lagi
dia tetap baca bukunya dan mengangkat bahu. Memberikan isyarat, tak tahu
"Macet ya?" tanya saya lagi
dia tetap membaca bukunya, sambil membalik halaman berikutnya.
"Kayak kamu udah baca buku ini 5 hari, kayak belum selesai ya? Kata ku
dia tetap membaca, sambil diraihnya gelas kopi dan diserupnya dalam dalam, lalu diletakan kembali ke tempat aslinya. Sambil membuka halaman berikut. Matanya tdak lepas sedikit dari bacaannya
"Boleh kenalan? " tanya sya lagi
dia mengakat kepalanya, diliriknya saya. Tangan kembali meraih gelas dan diserup lagi kopinya, kemudia diletakan kembali dan mata kembali membaca bukunya. Tanpa mengatakan apa  apa.
Saya suka melihat mata, bulat dengan kelihatan lincah waktu meliriknya. Hidung cukup mancung dan bibir mungil serasi dengan wajahnya. Sifat acuh tak acuh tapi berpendirian buat saya kesimak atas pribadinya