Mohon tunggu...
andi petta bone
andi petta bone Mohon Tunggu... -

Membaca dan menulis yang benar dan sopan adalah pekerjaan mulia.Sampaikanlah apa yang kamu baca dan kau alami walau sedikit namun benar dan etik, daripada kamu diam, membisu, sehingga kamu benar-benar tampak lebih mulia dimata Tuhamu.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Seimut Kisah Kepemimpinan dari Kota Manado 2008

21 Desember 2016   13:49 Diperbarui: 21 Desember 2016   13:59 28
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

"Boleh jadi Tuhan menunjukkan dosa Pak Eman pada Audit dan Saya.Dia sudah harus menjatuhkan hukuman pada Pak Eman.agar Pak Eman berhenti bebuat dosa", kata saya berusaha meyakinkan.

Mendengar penjelasan saya yang terakhir Pak Eman terdiam.Tak lama kemudian dia meminta maaf pada Saya.Ya, dia mengakui salahnya.

Eman mengaku memiliki istri simpanan.dan selama dua tahun simpanannya tak ketahuan bininya.

Dua hari sebelum tim audit kantor pusat meminta saya untuk memutuskan cut off pada Eman, dia bertengkar berat dengan bininya.Eman ketahuan selingkuh dan itu membuat sumpah serapa istrinya ke luar,

"Mudah-mudahan ngana dipecat dari ATRI".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun