Penggunaan pendekatan CRT dalam kegiatan pembelajaran dapat mengurangi bias dan deskriminasi karena dalam pendekatan CRT ini:
- Pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik.
- Artinya dalam kegiatan pembelajaran dengan pendekatan CRT ini yaitu mengakui, menghormati, dan memanfaatkan keberagaman budaya siswa untuk menciptakan lingkungan belajar yang inklusif dan efektif. Dalam kegiatan pembelajaran pendidik menghormati dan menghargai keberagaman latar belakang dari setiiap peserta didik. keberagaman dari latar belakang dari setiap peserta didik tersebut dipadukan dalam kegiatan pembelajaran sehingga pembelajaran tersebut bersifat kontekstual karena materi ajarnya sesuai dengan latar belakang dari peserta didik dan peserta didik akan dengan mudah memahami materi yang disajikan pendidik.
- Mengaitkan materi ajar dengan kebudayaan peserta didik.
- Guru dalam menjelaskan materi ajar dengan mengaikan materi dengan kebudayaan peserta didik, sehingga dengan mengaitkan materi ajar dengan kebudayaan dari setiap peserta didik, mereka merasa kebudayaan mereka dihargai dan dihormati dengan begitu maka tidak ada diskriminasi dalam kegiatan pembelajaran karena guru menghargai kebudayaan dari setiap peserta didik dalam pembelajaran.
- Melakukan diferensiasi konten
- Artinya dalam kegiatan pembelajaran guru menjelaskan topik materi yang sama, akan tetapi pemberian contoh dari materi disesuaikan dengan kebudayaan dari peserta didik, hal inilah yang dinamakan dengan diferensiasi konten. Sehingga ketika mengaitkan materi ajar dengan kebudayaan peserta didik maka mereka akan menunjukan sikap bernalar kritis karena mereka akan menganalisis keterkaitan materi ajar dengan kebudayaan mereka.
- Sikap toleransi.
- Dalam proses pendidikan dengan mengaitkan dengan kebudayaan dari peserta didik, maka poin plus yang didapatkan oleh peserta didik yaitu dia akan memahmi secara holistic tentang kebudayaanya dan juga peserta didik akan mengetahui kebudayaan dari orang lain sehingga dengan mengetahui kebudayaan dari orang lain peserta didik akan saling menghargai perbedaan yang ada di dalam kegiatan pembelajaran, sehingga terciptanya lingkungan belajar yang tanpa diskriminasi.
Buatlah contoh rancangan pembelajaran berdiferensiasi jika Anda mengajar di SD dengan tingkat capaian siswa yang beragam! Â Â Â (skor 40)
MODUL AJAR
- INFORMASI UMUM
- Identitas Modul
- Nama Penyusun
- : Antonius Muardi
- Instansi
- : SDI Konggang
- Tahun Pelajaran
- : 2024/2025
- Mata Pelajaran
- : Ilmu Pengetahuan Alam dan Sosial (IPAS)
- Fase
- : B
- Kelas/Semester
- : IV/1I
- Bab
- : 6 Indonesiaku Kaya Budaya
- Tema
- : Kekayaan Budaya Indonesia
- Alokasi Waktu
- : 2 JP (2X 35 Menit)
- Kompetensi Awal
- Peserta didik mampu memahami kebudayaan masing-masing
- Peserta didik mampu memahami skeberagaman kebudayaan di daerah tempat tinggalnya
- Peserta didik mampu mengidentifikasi nilai-nilai kebudayaan
- Profil Pelajar Pancasila
- Beriman, bertaqwa kepada Tuhan YME dan berakhlak mulia,
- Gotong Royong
- bernalar kritis
- kreatif
- Sarana dan Prasarana
- Media: Teks Bacaan, Video dan PPT
- Alat: white board, LCD proyektor, laptop guru
- Lingkungan belajar: ruang kelas dan lingkungan tempat tinggal peserta didik.
- Target Peserta Didik
- Reguler 28 Orang:
- Gaya Belajar Visual/Audiovisual
- Gaya Belajar Audiotory
- Gaya belajar kinestetik
- Jumlah Peserta Didik: 28 Peserta Didik
- Model Pembelajaran
- Model pembelajaran: Problem Based Learning (PBL)
- Pendekatan: Teaching at the Right Level
- Metode Pembelajaran: Ceramah interaktif, Tanya jawab, demontrasi, diskusi.
- KOMPETENSI UMUM (Prinsip UbD)
- Capaian Pembelajaran Fase B
- Peserta didik mengenal keragaman budaya, kearifan lokal, sejarah (baik tokoh maupun periodisasinya) di provinsi tempat tinggalnya serta menghubungkan dengan konteks kehidupan saat ini.
- Tujuan Pembelajaran
- Peserta didik mampu mengidentifikasi budayanya, kearifan lokal dan sejarah di tempat tinggalnya (C1)
- Peserta didik mampu menjelaskan budayanya, kearifan lokal dan sejarah di tempat tinggalnya (C2)
- Peserta didik mampu mengemukan kebudayaan, kearifan lokal dan sejarah di kebupaten tempat tinggalnya C3)
- Peserta didik mampu mengemukan kebudayaan, kearifan lokal dan sejarah di provinsi tempat tinggalnya C3)
- Peserta didik mampu mengaitkan kebudayaan, kearifan lokal dan sejaran yang dimilikinya dengan kebudayaan, kearifan lokal dan sejarah daerah lain. (C4)
- Peserta didik mampu menyimpulkan kebudayaan, kearifan lokal dan sejarah yang dimilikinya dengan kebudayaan, kearifan lokal dan sejarah dari daerah lain. (C5)
- Peserta didik mampu memadukan kebudayaan, kearifan lokal dan sejarah yang dimilikinya dengan kebudayaan, kearifan local dan sejarah dari daerah lain (C6).
- Asesmen/Penilaian
- Assessment for learningÂ
- Apa kebudayaanmu?
- Apa kearifan lokal yang ada di tempat tinggalmu?
- Apa sajah sejarah yang ada di tempat tinggalmu?
- Kebudayaan lain yang kamu ketahui apa sajah?
- Kearifan lokal apa sajah yang kamu tahu selain kearifan local di daerahmu?
- Sejarah apa yang kamu ketahui yang berasal daeri daerah lain?
- Assessment as learning
- Nama lengkap       :
- Kelas/Semester      : IV/II
- Petunjuk: Bacalah baik-baik setiap pernyataan dan berilah tanda checklist (v) pada kolom yang sesuai dengan keadaan dirimu yang sebenarnya Serahkan kembali format yang sudah kamu isi kepada guru.
No
Pernyataan
Ya
Tidak
Selama Kegiatan Belajar Kelompok Di kelas Saya:
1
Mengusulkan ide kepada teman-teman kelompok
2
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!