Mohon tunggu...
Antonius Muardi
Antonius Muardi Mohon Tunggu... Guru - Mahasiswa PPG Calon Guru

Melaksanakan amanat UUD 1945 "Mencerdaskan Kehidupan Bangsa"

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Elaborasi Pemahaman Topik 2 Pemahaman tentang Peserta Didik dan Perkembanganya

29 Oktober 2024   00:16 Diperbarui: 29 Oktober 2024   00:25 82
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Contoh kasus

Siti adalah seorang guru mata pelajaran biologi yang mengajar di jenjang SMA. Pada awal tahun ajaran, ia sudah menyusun RPP untuk mengajar murid-murid di kelas yang diampunya, yaitu kelas 10 SMA. Setelah merancang seluruh kegiatan dan menyiapkan semua bahan ajar yang diperlukan, ia pun terlihat siap menyambut murid-murid di kelasnya dengan kegiatan belajar yang telah ia rencanakan.

Saat memasuki minggu pertamanya mengajar, Siti menemukan bahwa rencana pembelajaran yang telah ia susun tidak bisa dijalankan sebagaimana mestinya. Setelah sekilas belajar bersama dan mengamati kemampuan para murid di kelas, ia mendapati bahwa rencana pembelajaran yang telah disusun tidak sesuai dengan kesiapan belajar muridnya. Siti pun terlihat sedang mempertimbangkan untuk tetap menggunakan rencana pembelajaran atau mengubahnya.

1. Menurut Anda, apakah yang perlu Siti lakukan bedasarkan situasi yang ia hadapi?

Beberapa poin penting dalam kasus tersebut menurut saya adalah sebagai berikut: Ibu Siti pada awal tahun ajaran, ia sudah menyusun RPP untuk mengajar murid-murid di kelas yang diampunya, dan ketika kegiatan pembelajaran di kelas dimulai Siti menemukan bahwa rencana pembelajaran yang telah ia susun tidak bisa dijalankan sebagaimana mestinya karena ia mendapati fakta bahwa rencana pembelajaran yang telah disusun tidak sesuai dengan kesiapan belajar muridnya.

Terkait dengan situasi permasalahan tersebut menurut saya hal yang harus dilakukan oleh ibu Siti adalah Ibu siti harus menyusun ulang RPP untuk mengajar alasanya karena RPP yang Ibu Siti buat tidak sesuai dengan kesiapan belajar peserta didiknya. Oleh karena itu, dalam menyusun ulang RPP tersebut hal yang harus diperhatikan oleh Ibu Siti dalam merancang RPP tersebut adalah sebagai berikut:

  • Dalam merancang RPP Ibu Siti harus mempertimbangkan berbagai pendekatan dalam mengembangkan kognitif, pesikomotorik dan afektif peserta didik, juga dalam kegiatan pembelajaran di RPP harus memposisikan pembelajaran harus berpusat kepada peserta didik, sehingga dengan memposisikan pembelajaran yang berpusat kepada peserta didik dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk berpikir kreatif, dan berinovasi. Juga dalam penyajian konten materi diharapkan materi yang disajikan harus bersifat kontekstual sesuai dengan lingkungan tempat tinggal peserta didik dan juga dalam menjelaskan materi diharapkan ibu Situ harus menjelaskan materi dengan bantuan media pembelajaran yang konkrit sehingga dapat membantu pemahaman peserta didik, kegiatan pembelajaran dalam RPP juga diharapkan dapat mencakup semua aspek perkembangan peserta didik dan juga dalam memberikan penugasan atau kegiatan pembelajaran dapat berupa kegiatan projek dan juga kegiatan pembelajaran harus mengedepankan konsep belajar sambil bermain sehingga kegiatan pembelajaran tidak jenuh bagi peserta didik.
  •  Dalam meyusun RPP juga ibu Siti harus bisa menyusun sebuah kegiatan pembelajaran yang tanggap terhadap kebudayaan dari setiap peserta didik. Artinya dalam kegiatan pembelajaran ibu Siti harus mengajarkan materi yang tanggap budaya dan inklusivitas budaya kepada peserta didik. Hal yang paling penting untuk diperhatikan oleh pendidik adalah seorang pendidik harus bisa mendidik peserta didik dengan memberikan pembelajaran tanpa membeda-bedakan latar belakang dari setiap peserta didik.
  • Dalam merancang RPP juga ibu Siti harus memperhatikan kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan level perkembangan peserta didik, artinya kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh ibu Siti yaitu memberikan materi pembelajara yang relevan dan spesifik sesuai dengan lingkungan sosial peserta didik, tujuannya untuk menjembatani perbedaan yang ditemukan dalam diri peserta didik. Dalam kegiatan pembelajaran ibu Siti harus berpedoman pada capaian pembelajaran namun harus disesuaikan dengan karakteristik, potensi dan kebutuhan dari peserta didik.

Sehingga dapat disimpulkan dengan mempertimbangkan ketiga poin penting diatas dalam menyusun RPP dalam kegiatan pembelajaran dapat dipastikan RPP ibu siti akan sesuai dengan kesiapan belajar peserta didik.

2. Menurut Anda, apakah situasi yang Siti hadapi adalah sesuatu yang lumrah terjadi?

Menurut saya situasi yang dihadapi oleh ibu Siti merupakan sebuah situasi yang tidak normal dalam kegiatan pembelajaran, yang dimana situasi yang dihadapi oleh ibu siti yaitu Rancangan RPP yang dia buat tidak sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik dan menurut saya ini merupkan sebuah situasi yang tidak normal dalam kegiatan pembelajarn di ruangan kelas.

Menurut saya untuk bisa membangun situasi yang normal dalam kegiatan kelas hal yang harus dilakukan oleh ibu siti dalam menyusun RPP harus menyusun berdasarkan kebutuhan dan kesiapan belajar peserta didik, menyusun RPP dengan materi yang bersifat kontekstual, materi yang tanggap kebudayaan peserta didik, dan dalam pembelajaran harus menggunakan media pembelajaran yang konkret.

Sebagai calon guru, apa yang akan anda lakukan jika mengalami situasi yang terjadi di kelas Siti?

Sebagai calon guru hal yang akan saya lakukan ketika mengalami situasi yang terjadi di kelas siti adalah saya akan membuat ulang RPP. Dalam membuat ulang RPP ini hal penting yang harus saya lakukan dalam menyusun ulang RPP adalah sebagai berikut

  • Menyusun RPP sesuai dengan perkembangan kognitif, pesikomotorik dan afektif peserta didik
  • Kegiatan pembelajaran berpusat kepada peserta didik
  • Menyusun materi yang kontekstual artinya materi pembelajaran yang relevan dengan lingkungan tempat tinggal peserta didik
  • Kegiatan pembelajaran menggunakan media pembelajaran konkret
  • Konsep kegiatan pembelajaran yaitu belajar sambil bermain
  • Menyusun materi pembelajaran yang tanggap dengan kebudayaan dari setiap peserta didik
  • Kegiatan pembelajaran yang berkeadilan artinya pembelajaran yang tanpa membeda-bedakan latar belakang dari setiap peserta didik.
  • Merancang pembelajaran yang sesuai dengan level perkembangan peserta didik
  • Kegiatan pembelajaran harus sesuai dengan tujuan pembelajaran dan capaian pembelajaran di setiap fase peserta didik.

3. Setelah berdiskusi mengenai kasus yang Siti hadapi, bagaimana anda memaknai peranan rencana pembelajaran di kelas? Apakah sesuatu yang kaku atau fleksibel? Mengapa demikian?

Menurut saya dalam memaknai peranan pembelajaran di kelas harus bersifat fleksibel. Bersifat fleksibel artinya dalam kegiatan pembelajaran guru harus bisa menyesuaikan diri dengan karakteristik dari setiap peserta didik, juga dalam kegiatan pembelajaran guru harus bisa menyesuaikan diri dengan kebudayaan peserta didik artinya dalam kegiatan pembelajaran itu harus dinamis sesuai dengan kebutuhan belajar dari setiap peserta didik.

4. Apa hubungan kasus yang dihadapi Siti dengan konsep-konsep yang telah kamu pelajari?

Hubungan kasus yang dihadapi oleh siti dengan konsep yang saya pelajari adalah:

Kasus yang dihadapi oleh ibu Siti

Konsep yang telah saya pelajari

Siti menemukan bahwa rencana pembelajaran yang telah ia susun tidak bisa dijalankan sebagaimana mestinya

Konsep yang telah saya pelajari dalam menyusun kegiatan pembelajaran agar tidak mengalami kasus yang dihadapi oleh ibu Siti adalah sebagai berikut:

Dalam menyusun kegiatan pembelajaran harus memperhatikan 3 konsep pembelajaran yaitu:

  • Pembelajaran yang berdiferensiasi (Developmently Appropriate Practice)
  • Merupakan seperangkat kerangka kerja, filosofi atau pendekatan dalam pengembangan peserta didik. dalam kegiatan pembelajaran Developmently Appropriate Practice peserta didik diposisikan sebagai aktor peranan utama dalam kegiatan pembelajaran, artinya kegiatan pembelajaran ini memfasilitasi pemikiran peserta didik, dan memberi kesmpatan kepada peserta didik untuk bergerak, bertanya dan bereksperimen. Dalam pembelajaran Developmently Appropriate Practice guru dituntut untuk mengajar menggunakan media pembelajaran yang konkrit agar membantu pemahaman dari peserta didik.
  • Pembelajaran yang tanggap budaya (Culturally Responsive Teaching)
  • Artinya dalam kegiatan pembelajaran seorang pendidik harus mengajarkan materi yang tanggap budaya kepada peserta didik. Hal yang paling penting untuk diperhatikan oleh pendidik adalah seorang pendidik harus bisa mendidik peserta didik dengan memberikan pembelajaran tanpa membeda-bedakan latar belakang dari setiap peserta didik.
  • Pembelajaran yang sesuai level (Teaching at the Right Level).
  • Adalah kegiatan pembelajaran yang dilaksanakan oleh guru dengan memberikan materi pembelajara yang relevan dan spesifik, tujuannya untuk menjembatani perbedaan yang ditemukan dalam diri peserta didik. Dalam kegiatan pembelajaran guru harus berpedoman pada capaian pembelajaran namun harus disesuaikan dengan karakteristik, potensi dan kebutuhan dari peserta didik. Teaching at the Right Level memungkinkan anak memperoleh keterampilan dasar (membaca dan berhitung)

Kemudian dalam menyusun perencanaan pembelajaran harus mempertimbangkan aspek-aspek berikut:

  • Kegiatan pembelajaran harus disesuaikan dengan perkembangan peserta didik dengan fokus agar anak mampu melakukan konstruksi pengetauhan secara mandiri.
  • Kegiatan pembelajaran harus merangkul pengalaman peserta didik, tujuanya agar peserta didik bisa belajar dari pengalaman hidupnya secara langsung sehingga peserta didik dapat dengan mudah memahami materi pembelajaran
  • Kegiatan pembelajaran harus berupa sebuah projek dan juga kegiatan pembelajaran harus dalam bentuk permaianan sehingga anak bisa bermain sambil belajar
  • Materi yang disajikan kepada peserta didik harus bersifat kontekstual dan juga harus dengan bantuan media pembelajaran yang konkreet
  • Guru memfasilitasi kegiatan belajar peserta didik sesuai dengan kesiapan belajar dari setiap peserta didik
  • Dalam merancang kegiatan pembelajaran guru harus bisa merancang pembelajaran yang sesuai dengan kebudayaan dari setiap peserta didik
  • Dalam kegiatan pembelajaran guru harus bisa menciptakan lingkungan belajar yang penuh perhatian kepada peserta didik, kepedulian, lingkungan belajar yang inklusif, dan lingkungan yang nyaman untuk belajar.
  • Guru harus menggunakan metode, strategi, pendekatan, model, teknik, dan taktik yang sesuai dengan kebutuhan belajar peserta didik atau yang sesuai dengan karakteristik dan minat dari setiap peserta didik.

rencana pembelajaran yang telah disusun tidak sesuai dengan kesiapan belajar muridnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun