Mahasiswa mampu merefleksikan isi bacaan dengan kondisi nyata yang dihadapi di lapangan secara terperinci.
Dalam hal ini, ketika dihadapkan dengan kondisi nyata dilapangan, hal literasi merupakan kegiatan yang kurang diminati oleh siswa. Dimana ketika disuruh untuk mengikuti teman yang membaca buku suci pada saat doa pagi, banyak siswa yang tidak focus dan malah asyik sendiri. Hal ini menggambarkan bahwa mereka kurang tertarik dengan literasi dikarenakan membaca adalah metode pembelajaran yang yang dirasakan sangat monoton. Dan ketika di dalam kelas, saat tidak ada guru, siswa lebih memilih bermain atau bercerita di banding duduk dalam kelas dan melakukan literasi. Dengan adanya perilaku seperti ini, bisa diartikan bahwa kurangnya pembiasaan literasi bagi anak dapat membuat kurangnya minat dan ketertarikan anak dalam hal membaca.
Mahasiswa mampu menyajikan mind mapping yang kreatif dari segi alur, kepadatan isi, bahasa, dan tampilan.
Â
https://drive.google.com/file/d/1_qgNOVYd7SO_UmqLaVIl-x8MdbV0zjpX/view?usp=sharing
Â