Mohon tunggu...
Peserta PPG 15901
Peserta PPG 15901 Mohon Tunggu... Guru - PESERTA PPG GELOMBANG 2 TAHUN 2024

Mahasiswa PPG Gelombang 2 Tahun 2024

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

T6-8 Aksi Nyata Perspektif Sosiokultural

11 Desember 2024   23:58 Diperbarui: 11 Desember 2024   23:58 215
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto pembelajaran di kelas 1 C

MULAI DIRI

Apa yang Anda pikirkan tentang topik ini sebelum memulai proses pembelajaran?

Saya berpikir bahwa di topik keenam ini akan lebih mendalami tentang Isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik'. Topik ini penting untuk memahami isu-isu penyelenggaraan pendidikan dan pembelajaran di sekolah dalam perspektif sosial, budaya, ekonomi dan politik, serta bagaimana faktor-faktor ini mempengaruhi pendidikan di Indonesia.Setelah nantinya saya mempelajari topik ini, saya berharap mampu:

  1. mengaitkan dan menyimpulkan pembelajaran yang didapatkan selama pertemuan sebelumnya
  2. mengaitkan dan menyimpulkan isu-isu terkait pendekatan, strategi, metode, dan teknik, serta materi pembelajaran yang diterapkan sebagai Scaffolding pada ZPD
  3. menilai pendekatan, strategi, metode, dan teknik, serta materi pembelajaran yang diterapkan sebagai Scaffolding pada ZPD untuk mewujudkan pendidikan yang berorientasi kepada murid.

Semua aspek tersebut sangat berguna, nantinya untuk persiapan saya dalam merencanakan modul ajar.

EKSPLORASI KONSEP

Apa yang Anda pelajari dari konsep yang Anda pelajari dalam topik ini?

Hal baru yang saya pelajari pada topik ini bahwa scaffolding merupakan strategi yang cukup efektif sebagai jembatan antara kemampuan aktual kognitif dan potensi kognitif peserta didik. Quintana et al. (2004) mengemukakan tiga macam kerangka panduan yang bisa diterapkan dalam penyusunan strategi scaffolding untuk untuk mengantisipasi hambatan maupun tantangan dalam penerapan strategi scaffolding yaitu: logika (sense making), manajemen kerja (process management), dan penguatan dan refleksi (articulation and reflection). Berdasarkan hasil Praktek Pembelajaran Lapangan di SDN Sumbersari 03 Jember, saya melihat bahwa Penguatan dan Refleksi (Articulation and Reflection) merupakan panduan scaffolding yang jarang dilakukan dalam proses pembelajaran. Hal ini dibuktikan dari hasil observasi yang saya amati. Hal itu dapat terjadi dikarenakan salah satunya karena keterbatasan Waktu. Guru sering kali merasa terbatas oleh waktu yang tersedia 2 x 35 menit dalam proses pembelajaran. Dalam jadwal yang padat, guru lebih fokus pada pencapian materi pelajaran dan menyelesaikan rancangan dalam modul ajar, sehingga penguatan dan refleksi, yang memerlukan waktu ekstra, seringkali terabaikan.

RUANG KOLABORASI

Apa yang Anda pelajari lebih lanjut bersama dengan rekan-rekan Anda dalam ruang kolaborasi?

Di ruang kolaborasi, saya dan rekan-rekan belajar membahas pandangan kami tentang penerapan panduan Scaffolding yang pernah kami rancang pada kegiatan Praktek Pembelajaran Lapangan (PPL) 1 dalam rancangan modul ajar. Kami saling bertukar pendapat dan menemukan persamaan serta perbedaan lalu saling memberikan saran dan masukkan agar bisa diterapkan saat pembelajaran. Saya saling bertukar pendapat mengenai keefektifan strategi scaffolding pada ZPD yang telah saya terapkan pada peserta didik kelas 5 C, Strategi penerapan scaffolding pada ZPD dalam Modul Ajar sangatlah efektif karena keduanya saling mendukung dalam memfasilitasi perkembangan kogntif peserta didik. Hal ini terbukti bahwa peserta didik kelas 5 C di SDN Sumbersari 03 Jember mampu memahamii materi "Perubahan Bentuk Permukaan Bumi" denga baik. Dengan adanya scaffolding berupa penjelasan tambahan menggunakan gambar dalam "video pembelajaran" mampu mebantu peserta didik mengatasi kesulitan memahami makna kata dan mengkonkretkan bagaimana perubahan bentuk permukaan Bumi. Kemudian, penerapan scaffolding juda dapat mendorong kemandirian terbukti dengan penyelesaian tugas yang dikerjakan dengan sangat baik dalam LKPD yang diberikan oleh guru. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan scaffolding dalam konteks ZPD sangat efektif dalam mendukung perkembangan kognitif peserta didik. Scaffolding menyediakan bantuan yang memungkinkan peserta didik untuk melakukan tugas-tugas yang mereka belum mampu lakukan secara mandiri, namun dengan pemberian bantuan yang sesuai dan bertahap, mereka selanjutnya akan mampu melakukannya sendiri.

DEMONSTRASI KONTEKSTUAL

Apa hal penting yang Anda pelajari dari proses demonstrasi kontekstual yang Anda jalani bersama kelompok (bisa tentang materi, rekan, dan diri sendiri)?

            Berdasarkan pengalaman dari masing-masing anggota kelompok kami dalam kegiatan Praktek Pembelajaran Lapangan (PPL) 1 di SDN Sumbersari 03 Jember, hal yang saya pahami dari kegiatan demonstrasi baik dari sendiri maupun dari rekan-rekan adalah ketika berdiskusi mengenai topik ini, isu-isu penyelenggaraan Scaffoding pada ZPD dalam penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah. Selain itu, melalui kegiatan demonstrasi kontekstual ini ada beberapa hal penting yang saya dapatkan mengenai Keefektifan strategi Scaffoding pada ZPD dalam penyelenggaraan Pendidikan di Sekolah:

  • Strategi tersebut efektif dalam meningkatkan kemampuan pemahaman peserta didik. Mereka dapat bekerjasama memecahkan soal yang guru berikan. Peserta didik yang memiliki tingkat kognitif tinggi / kompeten pada materi rasio, dapat mengajari peserta didik lain yang belum paham dengan materi tersebut. Penugasan individu dalam asesmen formatif juga memberikan penguatan kepada peserta didik. Dilihat dari hasil refleksi dan evaluasi kemampuan memahami materi mereka meningkat. Terlihat dari nilai-nilai yang semakin baik dari pertemuan pertama hingga ketiga.
  • Strategi penerapan scaffolding pada ZPD dalam Modul Ajar sangatlah efektif karena keduanya saling mendukung dalam memfasilitasi perkembangan kogntif peserta didik. Hal ini terbukti bahwa peserta didik kelas 5 C di SDN Sumbersari 03 Jember mampu memahamii materi "Perubahan Bentuk Permukaan Bumi" denga baik. Dengan adanya scaffolding berupa penjelasan tambahan menggunakan gambar dalam "video pembelajaran" mampu mebantu peserta didik mengatasi kesulitan memahami makna kata dan mengkonkretkan bagaimana perubahan bentuk permukaan Bumi. Kemudian, penerapan scaffolding juda dapat mendorong kemandirian terbukti dengan penyelesaian tugas yang dikerjakan dengan sangat baik dalam LKPD yang diberikan oleh guru. Sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan scaffolding dalam konteks ZPD sangat efektif dalam mendukung perkembangan kognitif peserta didik. Scaffolding menyediakan bantuan yang memungkinkan peserta didik untuk melakukan tugas-tugas yang mereka belum mampu lakukan secara mandiri, namun dengan pemberian bantuan yang sesuai dan bertahap, mereka selanjutnya akan mampu melakukannya sendiri

ELABORASI PEMAHAMAN

Sejauh ini, apa yang sudah Anda pahami tentang topik ini?

  • Apa hal baru yang Anda pahami atau yang berubah dari pemahaman di awal sebelum pembelajaran dimulai ?
  • Apa yang ingin Anda pelajari lebih lanjut?

Sebagai calon guru professional, guru tidak hanya mengetahui karakteristik peserta didik, namun juga harus tahu seberapa jauh dan efektifkah strategi yang telah diterapkan. Penerapan Paduan scaffolding pada ZPD di sekolah, menunjukkan bahwa interaksi sosial yang positif termasuk ruang belajar yang kondusif dan strategi scaffolding yang tepat dan bertahap memberikan dampak positif dalam proses pembelajaran terutama bagi murid yang masih di dalam level sekolah dasar.Pemahaman baru yang saya dapatkan pada topik ini adalah Quintana et al. (2004) mengemukakan tiga macam kerangka panduan yang bisa diterapkan dalam penyusunan strategi scaffolding untuk untuk mengantisipasi hambatan maupun tantangan dalam penerapan strategi scaffolding yaitu: logika (sense making), manajemen kerja (process management), dan penguatan dan refleksi (articulation and reflection).

KONEKSI ANTAR MATERI

Apa yang Anda pelajari dari koneksi antar materi baik di dalam mata kuliah yang sama maupun dengan mata kuliah lain?

  • Pembelajaran topik pendekatan, strategi, model, dan Teknik pada ZPD, selaras dengan mata kuliah yang dipelajari pada program PPG Calon Guru semester ganjil. Topik ini membantu saya Menyusun rancangan pembelajaran yakni modul ajar sesuai dengan kebutuhan peserta didik. Keterkaitan penerapan ZPD ini dengan mata kuliah yang lain, diantaranya :
  • Pemahaman Peserta Didik : Guru memerlukan penggunaan Scaffolding pada ZPD agar dapat memberikan bantuan yang optimal kepada peserta didik sesuai kebutuhan dan kemampuannya masing-masing, yakni dengan memberikan bantuan secara bertahap dan terstruktur kepada peserta didik agar proses pembelajaran menjadi lebih efektif.
  • Filosofi Pendidikan : Pendekatan scaffolding dalam pembelajaran dapat diintegrasikan atau dikaitkan dengan filosofi pendidikan Ki Hadjar Dewantara untuk mendukung perkembangan peserta didik sesuai dengan zona perkembangan mereka (ZPD).
  • Prinsip dan Pengajaran Asesmen I : Sebelum menggunakan Scaffolding pada penerapan di pembelajaran, guru terlebih dahulu harus melakukan asesmen awal untuk menentukan bagaimana guru dapat membantu peserta didik berdasarkan kemampuannya melalui asesmen diagnostik kognitif atau asesmen non kognitif yang dilakukan secara berkala.
  • Praktek Pembelajaran Lapangan I : Penerapan Scaffolding pada ZPD yang dierapkan pada PPL 1 dengan mengikuti 3 macam kerangka panduan sangatlah efektf dan memberikan dampak positif dalam proses pembelajaran terutama bagi peserta didik yang masih dalam level sekolah dasar. Selain itu, Scaffolding merupakan strategi yang cukup efektif sebagai jembatan antara kemampuan aktual kognitif dan potensi kognitif peserta didik.

AKSI NYATA

  • Apa manfaat pembelajaran ini untuk kesiapan Anda sebagai guru?
  • Bagaimana Anda menilai kesiapan Anda saat ini, dalam skala 1-10? Apa alasannya?Manfaat pembelajaran ini, sebagai calon guru professional berdasarkan pengalaman saya mengajar dalam Praktek Pembelajaran Lapangan pada kelas 5 C SDN Sumbersari 03 Jember, penting mengenali karakteristik dan kebutuhan peserta didik sebelum merancang kegiatan pembelajaran. Kesiapan saya dalam penerapannya lebih meningkat dari sebelumnya, skalanya pada 8 dari 10. Saya masih perlu belajar memahami kebutuhan peserta didik. Saya juga harus mempelajari bagaimana bantuan yang diberikan kepada peserta didik agar mereka belajar dengan menyesuaikan pengalaman peserta didik dan memahami isu-isu sosial,budaya, ekonomi, dan politik.
  • Apa yang perlu Anda persiapkan lebih lanjut untuk bisa menerapkannya dengan optimal?Persiapan yang saya lakukan yaitu mengembangkan keterampilan penelitian dan pemahaman literatur terkini dalam bidang Pendidikan. Saya mengusahakan membaca artikel, buku, dan penelitian terkait yang mencakup berbagai aspek isu-isu Pendidikan, seperti perkembangan kognitif peserta didik, teori pembelajaran, dan inovasi dalam metode pengajaran. Saya juga melakukan observasi kelas, diskusi kolaboratif dengan rekan sejawat, dan penerapan metode pembelajaran eksperimental adalah cara yang efektif untuk meningkatkan keterampilan dan pemahamn guru terhadap isu-isu pembelajaran yang actual.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun