Mohon tunggu...
Savira Ananda Fitria
Savira Ananda Fitria Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Mahasiswa

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengamati Lingkungan Kaya Literasi: T4.7 Aksi Nyata Topik 4 (Literasi dasar)

30 November 2024   22:32 Diperbarui: 30 November 2024   22:31 197
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Program literasi GLS (Gerakan Literasi Sekolah) yang dilakukan di sekolah ini sudah berjalan dengan baik. Dalam setiap kelas guru kelas menerapkan GLS dengan waktu 15 menit sebelum pembelajaran dengan membaca buku yang ada di pojok baca setiap kelasnya. Buku-buku tersebut bersumber dari siswa itu sendiri dengan ketentuan setiap siswa membawa buku yang akan dikumpulkan di pojok baca guna memfasilitasi dalam program GLS tersebut. Selain itu, sekolah juga mempunyai program yang sudah berjalan baik yaitu lomba bercerita yang dilaksanakan rutin pada hari kemerdekaan. Hal tersebut bertujuan untuk mencari bibit siswa yang mempunyai bakat bercerita agar nantinya akan diajukan lomba ke tingkat yang lebih tinggi di luar sekolah.

2 hal yang bisa ditingkatkan

1) Program literasi (majalah dinding dan hiasan interaktif)

Ada beberapa program literasi yang perlu ditingkatkan di sekolah yang saya amati ini yaitu program majalah dinding dan hiasan interaktif. Hal ini dapat dikatakan bahwa program yang ada di sekolah yang saya amati sudah cukup baik tetapi ada beberapa yang perlu adanya penangganan tambahan agar program berjalan dengan lebih baik lagi. Majalah dinding yang tersedia di sekolah seharusnya dikelola dengan baik, dengan menempelkan karya-karya siswa atau dengan informasi sekolah. Namun, akhir-akhir ini majalah dinding sekolah tidak terawat dan masih kosong tidak ada informasi maupun karya siswa yang tertempel. Karena fungsi dari majalah sekolah ini adalah salah satunya dapat memfasilitasi siswa yang ingin berkarya terkait dengan literasi, namun jika mading tidak terawat mereka tidak akan termotivasi untuk berkarya lagi. Selain itu, hiasan interaktif yang ada di luar sekolah sudah baik, sudah ada beberapa slogan-slogan yang tertempel di luar kelas. Namun hiasan interaktif ini perlu ditingkatkan. Dimana hiasan interaktif tidak hanya tertempel di luar kelas saja, tetapi hiasan di dalam kelas juga diperlukan. Karena anak sekolah dasar masih tertarik dengan gambar-gambar yang menarik dan dapat memotivasi mereka. Berdasarkan hasil observasi saya di sekolah ini saya masih menemukan beberapa kelas yang sama sekali tidak ada hiasan interaktif yang terpajang dengan jumlah siswa di dalam kelas sangat banyak dan kelas sempit. Hal tersebut dapat menghambat perkembangan siswa juga dalam membaca. Oleh karena itu, sekolah dapat memberikan solusi untuk mengatasi hal itu, misal dengan mengiatkan lagi majalah dinding sekolah, dengan memberikan penanggung jawab dari rekan guru yang bersedia agar majalah sekolah bisa lebih baik lagi jika dikelola dengan baik pula. Selain itu, untuk mengatasi hiasan interaktif yang ada pada setiap kelas ini kepala sekolah dapat lebih menegaskan lagi kepada setiap wali kelas agar lebih aware dengan hiasan interaktif yang dapat memotivasi siswa dalam hal literasi anak.

2) Dukungan orang tua

Dalam hal dukungan orang tua siswa di sekolah yang Saya amati ini perlu ditingkatkan lagi. Keterlibatan orang tua siswa dapat dibilang masih belum semua orang tua peduli dengan perkembangan literasi anaknya. Ada beberapa orang tua yang dapat mendukung dan memfasilitasi siswa dalam hal literasi. Ada juga orang tua yang hanya menyerahkan 100 persen anaknya di sekolah, orang tua hanya bisa memberikan dukungan finansial saja. Oleh karena itu, sekolah dapat meningkatkan keterlibatan dan dukungan orang tua, misal dengan membentuk POT di setiap kelas, mengadakan webinar tentang pentingnya literasi bagi anak. Hal tersebut dapat dilakukan agar orang tua juga dapat termotivasi bahwa literasi untuk anak itu sangat penting.

1 hal yang perlu didiskusikan

1) Hal yang perlu didiskusikan di sekolah yang Saya amati adalah mengenai masalah penempatan perpustakaan. Penempatan perpustakaan yang ada di bawah membuat buku-buku terkena banjir yang terjadi di sekitar sekolah. Tahun ini merupakan pertama kalinya saat banjir, air dapat masuk ke sekolah dan masuk ke perpustakaan yang menyebabkan beberapa buku rusak karena terkena banjir. Tidak hanya buku, almari buku, kursi, dan beberapa fasilitas lainnya juga mengalami kerusakan. Oleh karena itu, sekolah perlu mendiskusikan untuk mengantisipasi terjadinya banjir besar. Sekolah dapat memindahkan perpustakaan berada di lantai/ruangan yang lebih tinggi. Untuk itu, penting bagi kepala sekolah, guru dan orang tua untuk mendiskusikan hal ini agar perpustakaan dapat menjadi tempat yang nyaman, aman dan kondusif untuk kegiatan literasi.

3. Berdasarkan analisis tersebut, rancanglah sebuah kegiatan/program untuk menumbuhkan/meningkatkan lingkungan kaya literasi di sekolah tersebut. Rancangan Anda setidaknya meliputi informasi berbagai berikut.

a. Nama Sekolah : SD N Kalisari 1

b. Program/Kegiatan yang sudah berjalan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun