Mohon tunggu...
Asep Afifudin_
Asep Afifudin_ Mohon Tunggu... Penulis - Tetaplah menjadi baik, walau terkadang kebaikanmu diremehkan.

Kadangkala apa yang kita ucap bisa di dengar orang lain buruk, bisa saja benar. Apa yang kita dengar bisa saja salah, bisa saja benar. Maka jangan mudah marah, jangan mudah emosi. Karena tidak semuanya yang kita anggap salah selalu salah, dan yang kita anggap benar tidak selalu memiliki kebenaran.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Syukur Diri

8 Januari 2025   21:42 Diperbarui: 8 Januari 2025   22:20 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Syukur Diri

Mari---kita puji tubuh yang tetap teguh, meski seringkali rapuh, bahkan hampir seluruh memilih tetap terjatuh.

Mari---kita renungi setiap yang terjadi, bahwa hebat telah kita miliki, sebab telah melewati setiap rintangan yang menghukum diri untuk berpijar lagi.

Mari---kita rayakan, setiap segala perjalanan yang terkadang menekan perasaan juga segala pernah kehilangan, dengan ikhlas dan kerelaan.

Mari---kita upayakan syukur diri, meski tangis membanjiri pipi, sebab nyatanya riuh kepala barangkali juga akibat sempit hati.

Pemalang, 8 Januari 2025

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun