Mohon tunggu...
permaziwch
permaziwch Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Proses Pengalengan pada Plecing Kangkung serta Kelebihan dan Kekurangannya

16 Januari 2025   18:36 Diperbarui: 16 Januari 2025   18:40 37
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto pengalengan (sumber : metaAI )

Isi plecing kaleng tidak lain berupa kangkung rebus yang diawetkan beserta bumbu halus plecing yang disimpan dalam wadah khusus sebelum dimasukkan ke dalam kaleng. Kangkung yang dipilih merupakan kangkung hijau segar jenis. Kangkung kemudian dibersihkan dan dimasukkan ke dalam exhaust berbentuk persegi panjang dengan conveyor yang panjang di dalamnya pada tahap perebusan awal (setengah matang). Adapun persiapan bumbu plecing dilakukan dengan memilih bumbu-bumbu terdiri atas cabai, tomat, bawang merah, bawang putih, terasi, garam dan bumbu halus lainnya. Semua bumbu digiling dan ditambahkan ekstrak jeruk limau serta bahan pengawet. Kangkung rebus dan bumbu yang sudah jadi akan menunggu untuk proses selanjutnya.

Tahap Persiapan Bahan Kemasan

Secara komersial, standar pengalengan Plecing Kangkung sangat tinggi. Selain memperhatikan kualitas bahan, perlu diperhatikan pula jenis bahan yang akan digunakan. Jenis bahan haruslah mampu menghantarkan panas dengan baik serta tahan terhadap panas agar tidak terjadi kebocoran. Hal ini dimaksudkan untuk mengantisipasi kecerobohan dan kesalahan selama proses pengerjaan kaleng kemasan selama pengolahan maupun penyimpanan. Setelah menentukan bahan kemasan kaleng yang tepat, langkah selanjutnya adalah memperlakukan kaleng tersebut dengan tepat. Penanganan kaleng secara kasar mampu menyebabkan kebocoran kaleng. Bahan kemasan untuk pengalengan makanan diharuskan mempunyai kekuatan mekanik yang tinggi, barrier yang baik terhadap gas, uap air, jasad renik, debu dan kotoran, toksisitasnya relatif rendah meskipun ada kemungkinan migrasi unsur logam ke bahan yang dikemas, tahan terhadap perubahan suhu yang ekstrim serta mempunyai permukaan yang ideal untuk dekorasi dan pelabelan.

Tahap Pengisian

Saat memasuki proses pengisian, bumbu plecing kangkung terlebih dahulu dikemas ke dalam sebuah plastik dengan bantuan mesin dan di press dengan rapat. Setiap kemasan 1 plastik berisi bumbu plecing dengan berat 50 gram. Adapun kangkung yang sudah direbus, dikeringkan dan dipress terlebih dahulu untuk mengurangi kadar air yang tersisa. Kangkung rebus yang sudah dipress dan tidak mengandung banyak air kemudian dimasukkan ke dalam kaleng dengan porsi 300 gram. Diatas kangkung rebus kemudian ditambahkan bumbu plecing kaleng yang sudah dikemas.

Tahap penutupan Kaleng

Setelah pengisian selesai dilakukan, Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan pada saat penutupan kaleng adalah untuk selalu mengantisipasi adanya kemungkinan bakteri masuk kembali dan mencemari plecing kangkung yang telah di sterilisasi. Oleh karena itu diperlukan suatu integritas sambungan dan penutupan kaleng sebagai faktor penting. Proses penutupan kaleng dilakukan dengan bantuan permesinan, dimana kaleng yang sudah terisi kangkung dan bumbu berada pada conveyor berjalan, kemudian dipress dengan tutup kaleng saat akan melewati ujung dari conveyor. Kaleng yang sudah tertutup akan dikumpulkan untuk memasuki tahap sterilisasi.

Tahap Sterilisasi

Tahap sterilisasi dilakukan dengan memberi perlakuan panas terhadap plecing kaleng yang sudah ditutup diatas retort dengan suhu 120. Sterilisasi dimaksudkan untuk membunuh mikroorganisme patogen penyebab kebusukan pada makanan serta mengurangi kadar air yang masih ada pada kangkung dan bumbu plecing. Pada tahap ini, tinggi suhu yang stabil dan pemeriksaan alat pengangkutan kaleng menuju retort sterilisasi harus diperiksa secara periodik untuk memastikan kelancaran proses dan tidak merusak kemasan kaleng.

Tahap Pendinginan

Setelah melalui sterilisasi, tahap selanjutnya adalah pendinginan atau kondensasi. Pada tahap ini perlu dibuatkan prosedur standar untuk membakukan prosesnya, serta mengatur perubahan suhu dari panas ke dingin supaya tidak terlalu mencolok. Pada tahap pendinginan harus dilakukan dengan tepat untuk memastikan tidak ada uap air yang tersisa dan mengembun menetes di dalam kaleng.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun