Mohon tunggu...
permaziwch
permaziwch Mohon Tunggu... Ahli Gizi - Mahasiswa

Memasak

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Tren Perubahan Konsumsi Pangan Dengan Pola Makan Di Era Moderen

13 Januari 2025   10:34 Diperbarui: 13 Januari 2025   10:34 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

6. Meningkatnya Perhatian terhadap Sumber Bahan Makanan yang Bertanggung Jawab
Ada peningkatan kesadaran tentang pentingnya sumber bahan makanan yang bertanggung jawab, termasuk perhatian terhadap keberlanjutan dan etika dalam produksi pangan. Banyak konsumen kini lebih memilih produk lokal dan organik sebagai upaya mendukung pertanian berkelanjutan dan mengurangi jejak karbon.

 Pola Makan di Era Modern

Pola makan di era modern mengalami berbagai perubahan signifikan yang mencerminkan gaya hidup dan kebutuhan masyarakat saat ini. Beberapa tren yang menonjol dalam pola makan ini meliputi:

1. Meningkatnya Penggunaan Proses Pengolahan Makanan seperti Digoreng dan Dipanggang
Pengolahan makanan dengan teknik seperti menggoreng dan memanggang semakin populer. Proses ini tidak hanya memberikan cita rasa yang menarik tetapi juga mempercepat waktu penyajian. Teknologi modern dalam pengolahan makanan, seperti penggorengan vakum, memungkinkan makanan digoreng pada suhu lebih rendah, menghasilkan produk yang lebih renyah dengan kandungan minyak yang lebih sedikit. Ini menciptakan pilihan camilan yang lebih sehat dan menarik bagi konsumen.

2. Munculnya Makanan Fungsional Modern yang Diolah Khusus untuk Kelompok Khusus
Makanan fungsional semakin banyak ditemukan di pasaran, dirancang untuk memenuhi kebutuhan nutrisi khusus dari kelompok tertentu, seperti atlet atau individu dengan kondisi kesehatan tertentu. Produk-produk ini sering kali diperkaya dengan vitamin, mineral, dan bahan tambahan lainnya yang memberikan manfaat kesehatan lebih. Contohnya termasuk susu yang diperkaya kalsium atau snack yang mengandung serat tinggi.

3. Munculnya Banyak Pilihan Makanan Baru
Era modern juga ditandai dengan keberagaman pilihan makanan baru, termasuk keju gouda dan cheddar, yang semakin populer di kalangan konsumen. Keberagaman ini tidak hanya mencakup jenis makanan tetapi juga variasi dalam rasa dan tekstur, memberikan pengalaman kuliner yang lebih kaya. Konsumen kini memiliki akses ke berbagai produk internasional dan lokal yang memperkaya pilihan mereka.

Perubahan pola makan di era modern memiliki dampak yang signifikan terhadap kesehatan individu dan lingkungan. WHO merekomendasikan pola makan sehat untuk mencegah malnutrisi dan penyakit tidak menular, yang mencakup dua aspek utama:

 Rekomendasi Pola Makan Sehat dari WHO
1. Mengonsumsi Buah-buahan, Sayuran, Polong-polongan, Kacang-kacangan, dan Biji-bijian
   - Konsumsi makanan ini penting untuk mendapatkan serat, vitamin, dan mineral yang diperlukan tubuh. Peningkatan konsumsi sayuran dan buah-buahan dapat membantu mengurangi risiko berbagai penyakit kronis seperti obesitas, diabetes, dan penyakit jantung.

2. Membatasi Makanan Tinggi Lemak, Gula, dan Garam
   - Makanan cepat saji dan olahan sering kali mengandung kadar lemak jenuh, gula, dan garam yang tinggi. Konsumsi berlebihan dari makanan ini dapat menyebabkan masalah kesehatan serius seperti hipertensi, diabetes tipe 2, dan penyakit jantung. Penelitian menunjukkan bahwa pola makan tinggi gula dan daging tidak hanya berdampak buruk bagi kesehatan tetapi juga merugikan lingkungan.

 Dampak Perubahan Pola Makan

Perubahan pola makan ini tidak hanya mempengaruhi kesehatan individu tetapi juga memiliki implikasi lebih luas:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun