Mohon tunggu...
Aam Permana S
Aam Permana S Mohon Tunggu... Freelancer - ihtiar tetap eksis

Mengalir, semuanya mengalir saja; patanjala

Selanjutnya

Tutup

Worklife Pilihan

Saya Bangga Pernah Jadi Wartawan (2)

15 Agustus 2021   11:12 Diperbarui: 15 Agustus 2021   11:36 372
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Selain itu ada juga Teh Yepa (Yeni Farida), dan Kang Teguh Laksana.

Usai meliput, kami membuat berita, kemudian direview oleh Enton S dan kawan-kawan keesokan harinya. Begitu dan begitu setiap harinya.

Terus terang arahan dan bimbingan mereka, sedikit mempengaruhi tulisan/berita saya di kemudian hari. Seperti judul berita harus singkat, begitu juga kontennya. Padat, jelas, tidak bertele-tele.

Selama saya jadi wartawan HU Pikiran Rakyat, rasanya saya selalu mengusahakan judul singkat, sesuai arahan para senior. Pun tulisan, kecuali feature. Judul berita singkat dan mewakili isi berita, serta tulisan tidak bertele-tele, saya yakin bisa membantu pembaca cepat memahami konten berita.

Saya kira, pakem tersebut akan berlaku sampai kapanpun. Ternyata tidak. Belakangan, terutama setelah website berita bermunculan, pakem tadi tidak berlaku, kecuali di media nasional seperti Kompas, Tempo, Republika, dan HU Pikiran Rakyat. Judul, sekarang umumnya panjang-panjang, isi berita pun bertele-tele (barangkali agar bisa memunculkan adsense google yang banyak), hingga kadang membuat kepala pening.

Lucunya, Pikiran Rakyat online pun belakangan ikut-ikutan seperti yang lain. Prinsip dan pakem dari para senior PR, khususon Kang Atang Ruswita (almarhum), Kang Yoyo S Adiredja, Endi Sungkono, Wawan Djuwarna, Enton Supriyatna, dll, tidak digunakan lagi.

Apakah itu kemajuan, atau justru kemunduran? Entahlah. (Bersambung)***

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun