Mohon tunggu...
Aam Permana S
Aam Permana S Mohon Tunggu... Freelancer - ihtiar tetap eksis

Mengalir, semuanya mengalir saja; patanjala

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Duit Akidi Siapa Tahu Benar

3 Agustus 2021   11:01 Diperbarui: 3 Agustus 2021   11:10 98
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

SI Kabayan sedang minum kopi hitam Gunung Padang di teras rumah, ketika Sukatma datang menghampirinya. Sukatma adalah teman ngobrolnya bila ada perkara yang sedang ramai dibicarakan.

"Yan, menurut kamu, mendiang Akidi memang benar punya duit 2 Trilyun?" Sukatma langsung pada pokok soal begitu menghempaskan pantatnya yang tepos di teras rumah. Sukatma melihat gelas kopi di hadapan Kabayan. Aroma wanginya membuatnya ingin mencicipinya.

"Biasa kamu mah, Suk. Datang-datang bertanya soal yang berat. Mau kopi?" Si Kabayan seperti biasa menawari sahabatnya kopi. Tanpa menunggu diiyakan, Kabayan masuk ke rumah. Beberapa menit kemudian sudah datang lagi sambil membawa segelas kopi. "Kopi kiriman Si Cikal dari Cianjur," ujarnya.

Sukatma tersenyum senang. Kabayan, sahabatnya dari kecil itu memang selalu begitu. Ramah, murah hati alias berehan (Sunda). "Nuhun, terimakasih, Yan." Tanpa dipersilakan, kopi hitam itu segera dicicipinya sedikit sambil memejamkan matanya. Seger.

"Apa tadi, Suk? Akidi benar punya uang 2 trilyun?"

"Iya, Yan. Itu kan sekarang lagi ramai diberitakan televisi. Menurut Kabayan gimana? Yakin ada?"

Kabayan menyereput kopinya. Menghela napas.

"Ya, harapan uing (saya) mah benar, Suk. Ingat, Suk. Orang Indonesia keturunan Tiongkok mah pintar usaha. Coba saja lihat di pasar-pasar. Toko besar dan maju, umumnya milik mereka. Itu harus diakui. Nah kalau Pak Akidi memang benar pengusaha besar sejak puluhan tahun lalu, ya wajar kalau duitnya banyak hingga lebih dari dua trilyun rupiah."

"Dua trilyun itu gede, Yan. Pemerintah saja untuk mendapatkan uang sebesar itu, konon harus pinjam."

"Iya juga. Tapi siapa tahu dari hasil usahanya, Akidi memang bisa mengumpulkan duit banyak. Duit itu ia simpan selama bertahun-tahun dan beranak-pinak. Uang itu tidak digunakan untuk poya-poya, membeli itu-ini, membangun rumah mewah kemudian mengundang kru televise untuk memberitakannya. Ia hidup sederhana walau sebenarnya duitnya banyak," kata Kabayan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun