Dan menurut catatan, penulis gagal menjalani puasa sempurna tersebut, sejak tahun 2014, hingga Ramadhan 2018 kemarin.
Ketololan penulis tersebut, berbanding terbalik dengan anak-anak kecil di sekitar rumah. Mereka, termasuk yang masih berumur enam tahun, Â dengan gigih belajar puasa, baik hanya sampai Duhur, maupun hingga Magrib.
Anak-anak itu, biasanya kelihatan sangat lapar, dahaga, hingga tubuhnya lemah. Tetapi mereka tetap menjalaninya. Hal itu, pernah penulis alami juga ketika masih kanak-kanak dulu!
Kini, setelah tidak bekerja lagi di stasiun televisi tersebut, penulis sudah memasang target yang mudah-mudahan tercapai: tidak kalah oleh anak-anak kecil, bisa menjalani puasa dengan sempurna. Bisa menahan lapar dan haus, serta menjaga hati dan pikiran dari berbagai hal yang bisa membatalkan puasa!
Kalau gagal lagi, penulis berjanji akan membungkuk hormat kepada anak-anak kecil itu. Penulis akan belajar lagi melatih kesabaran menjalani puasa seperti yang pernah diajarkan orang tua, serta guru ngaji penulis, ketika masih kecil dulu!***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI