Hasil kreasinya, sekarang sudah menyebar. Selain menyebar di Pusakanagara, menyebar juga di wilayah Subang lainnya.
Agar penyebarannya luas, Andi pun sejak beberapa waktu lalu mulai menawarkan produknya melalui media sosial.
Hasilnya diakui Andi cukup menggembirakan. Namun demikian Andi mengaku pemasarannya masih perlu ditingkatkan lagi. "Mudah-mudahan bisa lebih bagus lagi penyebarannya, agar keuntungannya pun lebih meningkat," harapnya.
Harga sandal ukirnya selama ini hanya 25 ribu rupiah. Sementara bahan berupa sandal jepit merek tertentu, sekitar limabelas ribu rupiah.
Adakah yang berminat?**
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H