Mohon tunggu...
Aam Permana S
Aam Permana S Mohon Tunggu... Freelancer - ihtiar tetap eksis

Mengalir, semuanya mengalir saja; patanjala

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Merah Putih Panjang Terbentang di Sumedang

11 Agustus 2018   23:38 Diperbarui: 12 Agustus 2018   00:33 622
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Menurut sejarah, saat jalan tersebut dibangun  (1910-1930) atas perintah Daendles atau Mas Galak (istilah warga Sumedang), banyak pribumi yang meninggal dunia. Selain karena karena siksaan, konon, karena serangan penyakit dan kelaparan.

Kalau saja Pangeran Kornel (Pangeran Kusumahdinata IX)  yang memerintah Sumedang kala itu tidak "melawan" , pribumi yang jadi korban dipastikan akan semakin tak terbilang jumlahnya. Untungnya, Mas Galak memahami perlawanan Pangeran Kornel. Mas Galak segera mendatangkan pasukannya untuk meratakan cadas dengan dinamit, hingga cadas yang susah ditembus, akhirnya ditembus.

"Pembentangan kain merah putih ini sebagai wujud penghargaan kami kepada para pejuang dulu," katanya.***

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun