Pada muntah darah, darah yang dikeluarkan berasal dari saluran cerna bagian atas meliputi kerongkongan atau esofagus, lambung atau gaster, dan sebagian usus dua belas jari atau duodenum.Â
Darah dikeluarkan pada saat muntah, yang bunyinya kira-kira 'Ueekk, ueekk', bercampur dengan makanan. Warna darah bisa merah terang atau tampak seperti bubuk kopi.Â
Kelainan yang mungkin menyebabkan hematemesis antara lain perdarahan tukak lambung atau usus dua belas jari, tumor di esofagus atau lambung, dan pecahnya varises esofagus atau pelebaran vena di kerongkongan, terutama pada peminum alkohol kronik yang menyebabkan penyakit hati yang disebut sirosis hepatis atau sirosis hati.
Pada keadaan dan penyakit lain, hematemesis juga bisa terjadi, misalnya pada Pasien dengan muntah-muntah yang berkepanjangan dan kuat, demam berdarah Dengue (DBD), pengguna NAPZA (Nakotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya), dan sejumlah gangguan lain.
Jelas, setiap perdarahan yang abnormal dari tubuh harus diwaspadai dan dipastikan asal darah dan penyebabnya. Harap diingat, perdarahan yang hebat dan banyak bisa mengancam nyawa.Â
Upaya membedakan hemaptoe dan hematemesis amat penting untuk penanganan selanjutnya, yang jelas amat berbeda.Â
Bagi Pasien, memberikan keterangan yang jelas kepada Dokter bukan hanya sangat membantu pelaksanaan tugas Dokter selanjutnya, tetapi juga sangat membantu diri Anda sendiri untuk mendapatkan penanganan yang tepat dan segera. Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H