Mohon tunggu...
Muhamad Adib
Muhamad Adib Mohon Tunggu... Buruh - Wong Alas

Jadikan masyarakat desa hutan,nafas Pembangunan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Waktuku Menyala dan Redup

2 Februari 2021   14:45 Diperbarui: 2 Februari 2021   14:53 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Waktuku menyala. 

Aku selalu berusaha menjadi surya, 

yang sinarnya memberi kehidupan bagi makhluk Tuhan tanpa pilih warna. 

Aku mendatangimu yang tak berani datang kepadaku, 

aku menyapamu yang tak berani menatap mukaku, 

aku tetap menjadi diriku yang tak terikat dengan pangkat dan kedudukanku. 

Meskipun aku lebih berumur, 

aku tetap sahabat dan saudara tuamu.

Waktu ku redup. 

Aku tetap berusaha menjadi surya 

yang membuat senja menjadi panorama. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun