Sejak saat itu, Jaka menjadi contoh bagi seluruh desa tentang pentingnya *Memayu Hayuning Bawana*. Ia mengajarkan kepada anak-anak dan pemuda desa bahwa menjaga alam bukan hanya tentang merawat tanaman atau hutan, tetapi juga tentang menjaga hubungan yang harmonis dengan segala ciptaan Tuhan.
---
**Ilustrasi:**
Gambaran ini akan menampilkan Jaka sebagai pemuda yang berdiri di tepi sawah yang hijau, dengan latar belakang pegunungan dan hutan yang lebat. Jaka terlihat mengamati langit yang mulai mendung, sementara para penduduk desa berkumpul di sekitarnya, mendengarkan dengan serius.Â
Di sudut gambar, terlihat hutan yang rimbun, simbol dari keseimbangan dan perlindungan alam. Air hujan mulai turun, mengalir ke sawah dan sumur, menandakan berkat yang datang setelah kesabaran dan kepercayaan pada nilai *Memayu Hayuning Bawana*.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H