Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Utang Pagi

21 Juli 2023   10:35 Diperbarui: 21 Juli 2023   10:36 86
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagi memang penuh misteri. Tidak semua bisa dijalani dengan baik. Ada saja ruang terjadi misteri. Bisa mendapatkan kesempatan dan berbuah lebih baik lagi.

"Mencari tempat untuk menjual tempe lebih baik. Hari ini akan terjadi rute panjang dalam perjalanan. Kalau tidak bisa dijalani, paling tidak itu menjadi doa penuh pengharapan. Kemudian, setiap doa itu dituliskan dengan jelas. Lulus tepat waktu dan sidang di bulan Agustus. Itu menjadi kesempatan untuk terus berbenah," ujar Kartono.

Waktu pagi terasa singkat. Tapi, setiap konflik terasa membosankan. Karena bisa ditebak dan menjadikan muatan akan rasa ragu. Belum lagi, tentang uang yang tidak kunjung datang dan dapat diperoleh dengan mudah.

"Bentuk setiap perkataan adalah harapan. Utang juga menjadi harapan sekaligus kesempatan," ujar Kartono.

Kalau berutang, setiap kesempatan menjadi timbunan hak orang lain. Itu tidak mau dilakukan oleh Kartono. Lebih baik, melakukan apa yang bisa dilakukan dengan kaki sendiri.

Godean, 21 Juli 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun