Karena takut, Jarwo memilih mengajak anak itu pergi. Tidak mengusirnya, hanya menawari minum dan perjalanan menuju tempat Manto. Manto juga heran, kenapa malah membawa anak sekolahan di tengah malam. Padahal, Manto segera ingin tidur. Sebelum malam semakin gelap, Manto menanyakan banyak hal pada anak itu.
"Coba sini. Lihat tasmu. Ada apa saja, kenapa bisa sampai malam begini belum ada di rumah?" bentak Manto.
Anak itu menunduk ketakutan. Tapi, senyuman tetap ada di wajahnya. Perlahan, tasnya diserahkan pada Manto. Hanya berisi buku dan ponsel.
"Kenapa punya ponsel tidak dimanfaatkan," tanya Manto.
Kemudian, anak itu bercerita. Kalau memang sudah menghubungi keluarganya, karena terlalu malam. Anak itu diminta untuk menginap di tempat saudara. Cukup jauh kalau harus berjalan kaki. Hanya Manto, rela menolong anak itu meski tanpa diberi upah. Manto mengantarkannya sampai rumah tanpa ucapan terima kasih.
"Kelak ini akan menjadi cerita indah," ujar Manto pada Jarwo.
Godean, 04 Juli 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H