Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Pojok Belakang Gereja

26 Juni 2023   07:56 Diperbarui: 26 Juni 2023   08:04 125
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Perjalanan hidup harus terus menuliskan langkah demi langkah. Kemudian, setiap capaian adalah keinginan yang dituliskan. Mulai menulis tentang laptop baru. Harapan akan tumbuh dan terbeli. Laptop baru bukan hanya sebagai isapan jempol semata. Tapi, sebagai sebuah nada yang hidup. Tidak berlebihan untuk memberikan diri sebagai apresiasi.

Kita bisa memilih siapa yang ditemui. Perjuangan untuk tetap berpengharapan dengan berbagai macam kepentingan. Kepercayaan menjadi penting untuk dilanjutkan. Sementara, setiap ungkapan adalah hidup yang dituliskan.

Untuk investasi dilakukan perjalanan. Menelisik kembali tentang kerinduan. Berjuang pada bentuk kepentingan lain yang panjang. Akan ada perjalanan panjang menuju Kalasan siang ini. Menukar setiap perjumpaan dengan senyuman. Ada perasaan tenang yang tersampaikan. Bukan sebagai hiburan saja. Tapi bentuk ucapan terima kasih.

Kita akan berjalan. Memberikan iringan harapan dengan kepastian. Tiap tindakan akan bersama dengan kenyataan. Bukan hanya pada kepentingan semata. Tidak terjawab setiap pesan. Mencoba hening untuk menikmati jeda. Kemudian, dari setiap jeda itu bermunculan senyuman. Tidak hanya sebentar saja. Tapi, tetap memberikan kesempatan baru.

Bisa saja, tiap langkah akan bermunculan harapan akan hidup. Tidak bisa berdampak nyata, tetap saja akan memberikan makna yang berbeda. Untuk itu, perbaikan dari tindakan akan memunculkan kepedulian lebih lanjut.

Bisa saja, kini akan bermunculan harapan baru dengan perjuangan dan hidup. Tidak seperti ini, hening tanpa makna dan makanan. Lama tidak bertemu, setiap kepedulian bisa melunturkan harapan untuk terus melangkah. Janji untuk kebahagiaan akan menjadi tulisan nyata di pojok gereja. Ada rasa percaya diri dari setiap pertemuan. Menulis tentang apa saja. Berujar pada jumlah kata. Kemudian, tulisan itu akan menjadi kenyataan. Sebuah kekayaan makna dari peristiwa yang dihindari dengan berhasil. Untuk sementara waktu, jeda menjadi perlu.

Godean, 26 Juni 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun