"Kini tiap pertanyaan membawa pada idealisme tersendiri. Sebuah perjuangan, tapi pada sisi lain jadi pembuktian. Perjuangan memang perlu banyak pandangan," ujar Jarwo.
"Tempat ini semacam romantisasi tapi bentuk kepedulian. Kalau saja tindakan tidak ada, mungkin sudah sama buruknya. Jadi, tiap momen pasti berkesan," lanjut Handoko.
Itu lebih baik, untuk mengelilingi tempat ini sambil menanti momen berbuka puasa. Kedamaian terasa, ketenangan menjelma jadi apa saja. Jarwo bergembira, tapi kekhawatiran tetap saja ada.
"Bagaimana ketika kembali ke kampus nanti, bukankah ini realita bukan kampus ?"
Menikmati menjadi kunci. Hidup untuk saat ini dan di sini.
Godean, 15 April 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H