Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Joglo Tani

15 April 2023   07:10 Diperbarui: 15 April 2023   07:07 122
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kini tiap pertanyaan membawa pada idealisme tersendiri. Sebuah perjuangan, tapi pada sisi lain jadi pembuktian. Perjuangan memang perlu banyak pandangan," ujar Jarwo.

"Tempat ini semacam romantisasi tapi bentuk kepedulian. Kalau saja tindakan tidak ada, mungkin sudah sama buruknya. Jadi, tiap momen pasti berkesan," lanjut Handoko.

Itu lebih baik, untuk mengelilingi tempat ini sambil menanti momen berbuka puasa. Kedamaian terasa, ketenangan menjelma jadi apa saja. Jarwo bergembira, tapi kekhawatiran tetap saja ada.

"Bagaimana ketika kembali ke kampus nanti, bukankah ini realita bukan kampus ?"

Menikmati menjadi kunci. Hidup untuk saat ini dan di sini.

Godean, 15 April 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun