"Termasuk ketika berbicara ?"
"Mungkin !"
Jadilah, ungkapan paling aman. Setidaknya, kesempatan jadi mungkin. Membicarakan dalam ruangan menghadap kemungkinan.
"Kita lanjutkan saja, terus menulis dalam berbagai kemungkinan !"
***
Utama, acara bertambah. Penjelasan dimulai, sesuai pada gambar. Waktu menjadi lambat. Mencatat perihal harap. Pungutan akan ilmu menjadi interaktif.
"Kita akan memulai, berdasarkan pengalaman. Silakan tuliskan keinginan !"
"Apa yang dia katakan ? Keinginan ?"
'Keinginan menjadi dasar atas tindakan. Beragam keinginan, perlu diolah dengan kesadaranan. Kesadaran ini bukan jadi batas, tapi pedoman. Hingga bisa saja melampaui batas dan muncul banyak kesempatan !"
Hidup dalam zona nyaman tentu diharapkan, kalimat demi kalimat. Dominasi adalah huruf e. E terucap pada berbagai sapa. Memulai dengan e, berakhiran pada e. Memulai kesempatan.
"Lampu berujung pada huruf e. Mencatat kembali, dominasi warna biru. Sebelum akhirnya tidak bisa pergi. Kata dari setiap harapan itu ada. Kesal pada rasa !"