***
        Perpustakaan buka lebih cepat dari biasanya. Kirana menanti jam dan pergantian rapat. Kala itu, koran menjadi bacaan menyenangkan. Pojok kanan bawah, ada nama yang tertulis. Sebuah cerita lucu dan receh. Sungguh-sungguh terjadi, bisa juga menjadi bualan dan karangan semata.
        "Memangnya, cerita mana yang mungkin benar terjadi ? Semua tentu karangan. Itu sudut pandangan. Lalu, setelah ini apa yang akan kau lakukan ?"
        "Mungkin," belum sempat Kirana melanjutkan perkataannya. Ada rombongan orang berbatik datang. Mereka tampak sibuk membawa berkas.
        "Itu dari akreditasi. Ada kunjungan. Mungkin bisa pindah ke tempat yang lain ?" pinta petugas perpustakaan.
        Tak ingin merasa menganggu dan terganggu, Kirana meninggalkan perpustakaan. Bersamaan dengan kemungkinan perjumpaan yang lain. Ia menuju sebuah tempat, bernama toilet. Mengumpulkan banyak tenaga. Baju dan rambut dirapikannya.
        "Mungkin ini saatnya. Aku harus berani. Tidak perlu malu. Lagi pula, itu semua adalah hakku !' ujar Kirana pada dirinya sendiri di cermin.
        Mungkin, itulah ritual membangun kepercayaan diri. Menatap perlahan, sebelum menuju tempat untuk meminjam uang.
Godean, 13 Maret 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H