Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Perempuan Penjahit Sangkar

14 Februari 2023   20:45 Diperbarui: 14 Februari 2023   20:44 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

                "Apa belum makan ?"

                "Siapa ? Kucingnya atau aku ?"

                "Semua. Memangnya apa bedanya. Kelak hanya pembeda itu yang membuat manusia merasa lebih tinggi dari binatang. Lalu, mereka akan seenaknya. Lalu, banyak hal akan terjadi. Tak bisa dimengerti. Rumit seperti pagi ini. Jahitan masih banyak !"

                "Kamu masih memesan banyak baju ?"

                "Bukan aku ! Tapi mereka yang mau menikah dan mengukur baju. Perlahan, banyak pertanyaan juga. Soal aku menikah kapan dan dengan siapa ?"

                "Sudah punya jawaban ?"

                "Belum. Memangnya kita bisa menikah ?" perempuan itu menatap ragu pada lelaki di kursi roda. Tak jauh dari sana, ada sebuah sangkar kecil. Sangkar itu menemani kemana pun lelaki itu pergi. Sendirian, tanpa teman. Meminta dari jalan ke jalan. Dulu, sempat bertani dari sawah ke sawah. Hanya menjadi buruh. Kini, setelah kecelakaan. Semuanya berubah.

                "Aku penyandang disabilitas. Kita bisa bicarakan nanti !"

                "Kau punya sangkar baru ?"

                "Hanya sangkar lama. Sudah rusak dan burungnya malah terbang. Entah, dia ingin sekali bebas !"

                "Bagaimana kalau kita beli burung baru ?"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun