"Apa belum makan ?"
        "Siapa ? Kucingnya atau aku ?"
        "Semua. Memangnya apa bedanya. Kelak hanya pembeda itu yang membuat manusia merasa lebih tinggi dari binatang. Lalu, mereka akan seenaknya. Lalu, banyak hal akan terjadi. Tak bisa dimengerti. Rumit seperti pagi ini. Jahitan masih banyak !"
        "Kamu masih memesan banyak baju ?"
        "Bukan aku ! Tapi mereka yang mau menikah dan mengukur baju. Perlahan, banyak pertanyaan juga. Soal aku menikah kapan dan dengan siapa ?"
        "Sudah punya jawaban ?"
        "Belum. Memangnya kita bisa menikah ?" perempuan itu menatap ragu pada lelaki di kursi roda. Tak jauh dari sana, ada sebuah sangkar kecil. Sangkar itu menemani kemana pun lelaki itu pergi. Sendirian, tanpa teman. Meminta dari jalan ke jalan. Dulu, sempat bertani dari sawah ke sawah. Hanya menjadi buruh. Kini, setelah kecelakaan. Semuanya berubah.
        "Aku penyandang disabilitas. Kita bisa bicarakan nanti !"
        "Kau punya sangkar baru ?"
        "Hanya sangkar lama. Sudah rusak dan burungnya malah terbang. Entah, dia ingin sekali bebas !"
        "Bagaimana kalau kita beli burung baru ?"