Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Bokongmu Rezekiku

9 Februari 2023   18:30 Diperbarui: 9 Februari 2023   18:37 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Nanti saya ke sini lagi, ngantar pesanan sebentar ya, Pak !"

***

            Tampak lalu lintas padat, seorang pria tua mengemis di perempatan. Tangannya luka, kakinya tidak ada satu. Wajah memelas. Mendatangi pengendara sepeda motor, termasuk Erni.

"Kasihan, cu. Belum makan saya." kata pria itu.

Belasan motor dilewatinya, tak ada yang memberi. Ia tetap berusaha mengemis, melontarkan berbagai ucapan memelas. Berharap ada receh dilemparkan. Tak ada yang memberi.

"Siapa namamu Pak?"

Pertanyaan Erni mungkin tak penting. Ia menanyakan hal aneh. Pertanyaan nama untuk seorang pengemis. Sayang, lampu merah berubah menjadi hijau. Belum sempat Erni memberi uang. Barulah ketika di jalan, Erni menatap kaca spion. Melihat lelaki tua tadi seolah kesal.

"Dasar tukang ojek sialan !" umpat lelaki tua itu. Tak terdengar oleh Erni.

Erni merasa bersalah, tak jadi memberi uang. Lebih tepatnya, tak ada uang kecil. Sebab, konsentrasinya masih melihat ponsel. Memperhatikan alamat, takut tersasar atau terlambat. Bisa dibatalkan, nanti malah Erni yang tak dapat uang. Serasa hidup dikejar waktu.

***

            Sudah sampai di depan sebuah kampus, Erni meraba kembali ponselnya. Melihat ada perempuan seusia dirinya di seberang jalan. Asyik memainkan ponsel.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun