Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Mangut Lele

9 Februari 2023   10:00 Diperbarui: 9 Februari 2023   10:05 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kabar Jarwo menolong orang menjadi ramai. Banyak pembicaraan. Ada yang mendukung. Tak jarang malah mencela. Gara-gara menolong kakek tua. Jarwo jadi ketahuan. Kalau dia sering berangkat terlambat. Tak masalah. Semua akan reda kalau dibiarkan. Maklum, pasti dicari saja kesalahan orang benar.

"Nanti kita makan siang dengan apa?" tanya Jarwo pada temannya.

"Bagaimana kalau mangut lele ?"
"Aku jadi ingat soal lele. Dulu, kita mencari bersama. Menyusuri sungai demi sungai. Membawa pancing dan jaring. Kau ingat itu Jar ?" lanjut kawannya.

Belum sempat Jarwo menjawab. Ada polisi masuk ke kantornya. Mencari orang bernama Jarwo. Untuk dimintai keterangan. Ada kasus klitih lagi. Pemuda dengan iseng membacok warga. Pemuda itu persis yang ditemui Jarwo. Menabrak kakek-kakek di jalan.

"Pak polisi. Bagaimana kalau kita makan mangut lele dulu ?"
"Tapi,"

Belum sempat melanjutkan percakapan. Jarwo mengajak mereka jalan-jalan. Ada mangut lele enak. Semua pejabat harus coba. Makan mangut lele sebentar tak masalah bukan ?, gumam Jarwo.

***

Jarwo tak pernah mengira. Ada sebuah pagi. Pagi dengan daya ubah. Bagi kehidupan Jarwo. Pagi itu penuh sesal. Merapalkan doa. Menghentikan informasi. Pagi jadi jernih. Ada harapan dinantikan. Sebelum akhirnya, lapar tiba.

"Kalau bisa. Mulai pagimu dengan minum. Dua gelas air akan bermanfaat. Tapi ingat, itu harus air putih !"

Perkataan guru bahasa Jawa diingat betul. Jarwo menaatinya. Pagi itu juga. Air putih diminumnya. Bukan hanya minum. Lapar juga tiba. Tak ada makanan.

"Aku mau beli mangut lele saja !"
"Dimana ?"
"Entah !"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun