"Wah. Kamu bisa saja, Har. Gimana bekerja di koperasi ?" tanya Jarwo pada Haryo, sahabatnya. Sudah lama tak berjumpa. Haryo bekerja juga di koperasi. Ia tak punya sawah. Kedua orangtuanya guru.
        "Awal bekerja, badanku sakit semua. Pegal-pegal. Angkat beban berat. Beberapa hari berlalu, sudah dapat obatnya. Lihat senyumannya Mbak Lastri."
        Kemudian, dua sahabat itu tertawa bersama. Melanjutkan perjalanan ke sawah, Jarwo mulai termenung. Mungkin, itu alasan kenapa Lastri mengabaikannya. Banyak pikiran buruk bermunculan.
        "Jarwo, tadi ada Mbak Lastri mencarimu. Katanya, kamu langsung pergi saja dari koperasi setelah membeli pupuk," ujar Yu Darmi setelah selesai menanam padi di sawah samping milik Jarwo.
        "Ada apa memangnya, Bu ?"
        Yu Darmi geleng-geleng. Ia melihat ke arah pemantang.
        "Itu dia, Mbak Lastri."
        Jarwo tertunduk. Kesal dan kecewa. Nampak di depannya, ada Haryo dan Lastri naik sepeda bersama di sore hari.
Godean, 07 Februari 2023
Dara Dinanti
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H