Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Akhirnya Makan Mie

5 Februari 2023   20:20 Diperbarui: 5 Februari 2023   20:32 168
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Pagi sudah mulai tiba. Embun menyelimuti dedaunan. Kicauan burung menjadi panggilan pagi. Senyuman mentari mulai tampak, meski malu-malu. Sumbu penerangan di rumah Jarwo nampak menghitam.

"Bu. Sudah pagi, Ibu mau pergi ke sawah pagi ini ?" tanya Jarwo. Ia baru saja selesai membaca sebuah kitab. Kitab yang menemani di kamar. 

"Mau masak dulu. Akhirnya, kita bisa makan mie lagi." ujar Ibunya Jarwo dengan senyuman.

"Kau mau ke gereja ?" 

"Iya, Ibu. Aku sangat rindu suasana gereja. Andai saja, Bapak masih ada. Pasti dia akan menggendongku ke gereja." ujar Jarwo dalam tatapan penuh harap.

"Kamu sebenarnya sudah berada dalam gereja. Saat ini dan setiap saat, Jarwo." kata Ibunya Jarwo. Ucapan itu begitu lembut berhias air mata.

"Maksudnya, Bu ?"
"Bapakmu dulu pamit. Dia tak rela, tanah sawah menjadi perluasan gereja. Tapi, kini tanah bapakmu sudah jadi gereja. Bapakmu sudah membawakan gereja padamu, dalam hatimu."

Mereka saling berpelukan. Menangis. Tiba-tiba, kaki Jarwo bisa digerakkan. Tampak senyum girang.

Godean, 05 Februari 2023

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun