Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Pengangguran

25 Januari 2023   17:00 Diperbarui: 25 Januari 2023   17:03 274
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kita kasih nama Gunawan !" kata seorang perempuan. Perempuan yang hamil di luar nikah karena menjadi pekerja seks.

"Nama kuno !" keluh bapaknya. Lebih tepat, suami dari perempuan yang tengah hamil tua itu. Ia tidak tahu, anak siapa sebenarnya yang dikandung istrinya.

"Tapi, apa benar ini anakku ?" penarik becak mulai ragu.

"Saya tinggal dulu !" ujar seorang dokter, tak mau berurusan dengan orang miskin penuh masalah.

Bersama malam, kunang-kunang datang di ruangan rumah sakit itu. Gunawan masih dalam kandungan. Adanya calon anak itu, membuat khawatir penarik becak. Uang dari mana untuk semua biaya persalinan.

"Aku punya tabungan. Dari hasil menjadi kupu-kupu malam !" ujar perempuan.

Penarik becak tadi menjadi tak bersemangat menyambut kelahiran anak itu, bukan karena istrinya menjadi pekerja seks komersiaal. Tapi, dengan apa nanti anak itu hidup. Kalau jantungnya saja lemah. Itu berarti tidak bisa bekerja keras. Menjadi supir becak seperti dirinya.

"Bagaimana kalau kita gugurkan saja !" usulan penarik becak.

"Kau gila. Anak ini menjadi pertobatanku. Setelah melahirkannya, aku tidak akan menjajakan vagina lagi. Aku mau bertobat !"

"Hidup dari mana kita ?"

"Dari cinta. Persis yang kau katakan ketika melamarku dulu !"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun