Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Sentir

23 Januari 2023   13:00 Diperbarui: 23 Januari 2023   13:08 203
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

                Sentir menerangi beberapa gorengan. Ada sate juga. Minuman jahe tak terlupakan. Begitulah suasana malam di angkringan. Sebelum sentir tumpah, membakar angkringan hingga menghitam.

***

                Lampu datang dengan banyak warna. Redupnya sentir kalah. Sentir mulai kesepian di pojok ruangan. Ia hanya menjadi kawan rongsokan. Sesekali, ada yang mencarinya. Sekarang, hanya seperti hiasan saja. Kalau orang cari, pasti tidak untuk diberi minyak tanah.

                "Kalau pakai sentir, nanti kelihatan klasik. Jadi, lebih menjual tempat makan kita nanti !"

                "Tapi, dimana kita bisa mencari sentir?"

                Sentir tersenyum. Kini, ia menjadi barang yang begitu dicari. Bukan untuk menerangi, tapi untuk menghiasi. Kadang, ia teringat masa dimana bisa membakar kandang sapi. Ia juga ingat, wajah dua maling yang mengintip seorang janda mandi lalu kakinya menginjak paku.

                "Mereka senang hidup di masa lalu!"

                "Bukankah masa kini akan menjadi masa lalu juga ?"

                "Mungkin. Jika kau tak mati duluan atau paling tidak mulai dilupakan."

                Sentir kebingungan. Percakapannya dengan lampu harus terjadi setiap malam. Karena kini, sentir menjadi pembungkus lampu taman.

                "Kalau begini, tampilannya sama seperti masa dulu. Ketika hidup di desa dan belum ada lampu,"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun