Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Penjual Burung yang Tidak Ramah

20 Januari 2023   16:30 Diperbarui: 20 Januari 2023   16:58 158
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

                "Sebenarnya, lebih menyenangkan berjumpa dengan hewan. Manusia itu rumit, tapi kalau kita bisa menyapa sisi kemanusiaan. Bisa merasakan kepekaan dan turut hadir dalam penderitaan mereka. Kita bisa bersahabat dengan hewan," ujar petugas kebersihan.

Senyuman Lik Maryo merekah. Ia berjalan dengan gagah. Setelah sembuh nanti, ia akan membuka usaha pakan burung. Untuk merawat waktu, untuk mencintai hidup. Meski tidak ramah, tak masalah. Karena menjadi disleksia tak seindah sebelumnya.

                                                                                                                                Gatak, 20 Januari 2023

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun