Dara Dinanti, perempuan usia empat puluh delapan tahun. Tapi, ia memilih untuk hidup melajang hingga tua. Bukan karena dia tidak mencintai seorang lelaki. Bukan juga karena tidak ada lelaki yang mau dengannya. Sudah banyak hinaan diterimanya, tapi bagi tetangga yang kenal dan tahu. Dara adalah perempuan baik.
        "Ia dulu pernah jatuh cinta semasa muda dengan seorang pria. Tapi, ibu dari pria itu tidak setuju kalau anaknya menikah dengan Dara," kata seorang tetangga yang sebaya dengan Dara. Tapi, kini sudah menjadi nenek-nenek muda.
        "Kenapa tidak setuju?" tanya seorang warga.
        "Tanya saja sendiri!"
        "Lalu, kenapa dia bisa nampak awet muda dan tetap cantik ? Usianya sudah hampir lima puluh tahun, bukan ?" sindir istri Pak RT.
        Di dalam rumahnya yang berbentuk huruf U. Dara membersihkan taman bunganya. Ia ingat betul perkataan Setyo sebelum akhirnya mereka berpisah.
        "Perempuan akan awet muda dan tetap cantik ketika merawat bunga," sambil Setyo memberikan setangkai bunga.
        Sejak pemberian setangkai bunga itu, Dara tidak pernah kesepian meski Setyo sudah tidak ada. Ia tetap awet muda dan cantik dengan merawat bunga.
                                                                        Mlati, 17 Januari 2023
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H