Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mereka Membawa Pulang Orangutan

12 Desember 2022   16:46 Diperbarui: 12 Desember 2022   16:51 187
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Yudha lari ke arah Orangutan dan melemparkan beberapa anak panah. Akhirnya Orangutan itu hilang ditelan lebatnya semak-semak rumput. Mereka berlarian menuju semak, tapi Yudha meminta untuk berhenti. Dia mencabuti beberapa anak panah tadi dan minta seorang teman untuk minum di sungai terlebih dahulu. Panak matahari mulai terasa terik sekali.

Tiga anak remaja yang sering berburu di hutan itu berjalan menuju sungai dan mandi. Ynag satu bermain air di dekat air terjun. Yudha dan seorang temannya tetap siaga di tepi sungai yang banyak bebatuannya. Yudha siap kalau ada buruan datang atau nampak. Tetapi dia juga tergoda untuk mandi. Dia melihat sesuatu; ada yang berbeda di dekat air terjun sungai itu. 

Ada semak-semak yang rapi untuk tidur. Berbeda dengan teman-temannya yang memilih asyik untuk mandi, Yudha malah mendekati. Dia perlahan menuju semak-semak itu. Dia mulai mengendap-endap. Ternyata, teman-temannya juga tergoda untuk mengikuti Yudha. Yudha melihat ada lima anak Orangutan yang masih kecil. Mereka sepertinya sedang ditinggal oleh induknya.

"Ayo, kita ikat Orangutan ini. Pasti harganya mahal, masih anak-anak bisa dilatih dan untuk tontonan," ajak Yudha kepada kedua temannya.

Mereka mulai mengeluarkan tali, lalu mengikat kelima anak Orangutan itu menuju pinggiran sungai.

Yudha berjalan di depan mereka dan berhenti, lalu berbalik menghadap kedua temannya.

"Bagaimana kalau Orangutan ini kita pelihara ? Atau dijual saja ? Kalau kita pelihara, siapa tahu bisa menolong kita untuk mencari makan waktu siang panas," tanyanya.

Kedua anak itu hanya nyengir lalu bergantian menggelengkan kepala mereka. Semua tidak tahu, ikut perintah Yudha. Yudha kesal dan merasa sedikit kasihan dengan kelima anak Orangutan itu. Maka Yudha mengajak teman-temannya untuk segera pergi. Tetapi ketika hendak masuk desa, mereke mendadak dihentikan oleh seorang yang mengaku sebagai mahasiswa KKN.

"Nah, kalian dapat dari mana hewan ini ? Kalian mau bawa kemana ? Apa tidak kasihan, dia sepertinya kehausan dan mencari ibunya,"

Yudha dan teman-temannya serentak menoleh ke samping, mencari dimana suara itu muncul. Ada seorang pemuda dari desa bersama kepala suku desa itu. Di atas saku kanannya ada tulisan nama Adi Putra dan gambar lambang bunga dan burung. Dia bergerak setengah berlari mendekati Orangutan itu.

"Kami tadi tangkap di hutan, Kakak. Lumayan," jawab Yudha sambil menunjuk kelima anak Orangutan itu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun