"Mas, bagian ini difotocopy, lalu nanti digunakan untuk mengambil BPKB. Lalu, bagian yang ini dilegalisir untuk mengambil formulir dan nanti langsung ke loket A ya, Mas."
        Yudha hanya mengangguk. Ia berjalan menuju fotocopyan dan melaksanakan tugas yang dikatakan petugas loket.
***
        "Boleh saya tuliskan, Mas. Nanti bayar seikhlasnya saja,"ujar lelaki tua dengan kacamata yang mendekati Yudha.
        "Silakan, Pak" jawab Yudha. Entah kenapa, ia langsung saja memberikan kertas formulir itu pada lelaki yang menawarinya jasa. Lelaki yang mungkin sudah seusia kakeknya, tapi ia masih bekerja. Kacamata dengan beberapa karet gelang, hanya kacamata baca. Tapi, itu menunjang hidupnya untuk menawarkan diri menulis formulir. Kata demi kata ditulisnya. Perlahan, tapi pasti semua isian di formulir itu penuh. Ia tampak gembira, hidupnya di kala senja masih bermanfaat bagi orang lain. Itu menjai kali pertama, Yudha mengenal joki dan meneteskan air mata karena kemalasannya menulis