Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Prenjak Kedinginan

10 September 2022   07:20 Diperbarui: 10 September 2022   07:23 69
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Prenjak Kedinginan

Yudha Adi Putra

10/09/2022

07:12

Sudah tersambut dengan baik

Semua mulai berjalan dengan aman

Rencana dan doa

Harapan pada kecupan terakhir

Mungkin menjadi momen tidak terlupakan

Tapi pagi ini lain

Tidak pada lompatan di kurungan

Sangkar yang indah

Meski tidak emas

Burung prenjak hanya terdiam

Merapalkan doa dengan pertanyaan

Apa sebenarnya harapan di sini

Kenapa menjadi seperti ini

Ia tertegun pada bebasnya alam

Mengapa dan siapakah yang bersalah

Apakah manusia? 

Apakah semuanya

Kelak ia tetap dingin dalam pagi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun