Yudha Adi Putra
23/08/2022
12:19
Air putih dan mie ayam
Merapalkan semua orang
Jumpa dan kumpulannya
Tembok kamu berjuang sendiri
Tidak dedaunan jaket bersama
Lampu juga boleh menyala pada setiap tawa
Lalat hinggap tanpa membawa kabar
Entah apa yang ditunggu
Mata tetap menatap mata
Kenapa menjadi seperti itu ?Â
Sumpit bertambah dalam sisanya
Detiknya bersama dengan orang
Tak pernah merayakan kemenangan
Tangannya kecil karena tidak berbatas
Kucing tetap jadi bahasan
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!