Mendung di Purbalingga
Yudha Adi Putra
02/07/2022
15:00
Menarik ketika ketemu lelaki tua dengan narasinya
Keluhan-keluhan dilontarkan
Aku berusaha dengan seksama menatap matanya
Mata cermin hati yang paling jujur bukan
Bukan hanya itu, dalam sorot matanya
Akan nampak guratan-guratan kesedihan
Kesedihan karena termakan banyak peristiwa kehidupan
Kehidupan terus berjalan, bahkan soal musim
Musim penghujan atau bukan saat ini ?
Pola yang terjadi kalau sore menjadi mendung
Siang panas sekali
Belum lagi kantuk yang tidak kunjung mereda
Sore menuju malam
Tempat peristiwa terjadi
Ada sukacita yang tersusun
Menjadi kepingan-kepingan senyuman
Meski mendung mulai datang
Aku mulai tenggelam dalam kesibukan yang seperti ini
Ada kesenangan yang harus dilakukan sembari menikmati hari
Mendung belum tentu hujan
Berkenan pada sebuah harapan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H