Mohon tunggu...
Yudha Adi Putra
Yudha Adi Putra Mohon Tunggu... Penulis - Penulis Tidak Pernah Mati

Penulis

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mendung di Purbalingga

2 Juli 2022   15:15 Diperbarui: 2 Juli 2022   15:27 103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Mendung di Purbalingga

Yudha Adi Putra

02/07/2022

15:00

Menarik ketika ketemu lelaki tua dengan narasinya

Keluhan-keluhan dilontarkan

Aku berusaha dengan seksama menatap matanya

Mata cermin hati yang paling jujur bukan

Bukan hanya itu, dalam sorot matanya

Akan nampak guratan-guratan kesedihan

Kesedihan karena termakan banyak peristiwa kehidupan

Kehidupan terus berjalan, bahkan soal musim

Musim penghujan atau bukan saat ini ?

Pola yang terjadi kalau sore menjadi mendung

Siang panas sekali

Belum lagi kantuk yang tidak kunjung mereda

Sore menuju malam

Tempat peristiwa terjadi

Ada sukacita yang tersusun

Menjadi kepingan-kepingan senyuman

Meski mendung mulai datang

Aku mulai tenggelam dalam kesibukan yang seperti ini

Ada kesenangan yang harus dilakukan sembari menikmati hari

Mendung belum tentu hujan

Berkenan pada sebuah harapan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun