Begitu juga dengan pengobatan pijat refleksi. Tidak sekali datang mesti langsung sembuh. Harus rutin.
Dengan kesadaran itu, berbekal ilmu dari buku yang saya beli, saya rutin memijat diri sendiri. Dari kaki hingga kepala. Titik tubuh ketika ditekan oleh jari, berbeda-beda keadaannya. Ada yang biasa saja, ada yang nyetrum ke bagian lain dan ada yang sakitnya minta ampun. Nah titik sakit ini yang harus diterapi hingga tuntas. Syukur-syukur dalam beberapa kali therapi langsung hilang. Jadi jangan kapok ketika dipijat terasa sakit sekali. Insya Allah kalau sudah lancar peredaran darahnya tidak akan terasa sakit lagi. Alias sembuh.
Alhamdulillah dari pijat refleksi yang saya lakukan ini banyak dirasakan manfaatnya untuk tubuh. Migrain sedikit-sedikit membaik. Biasanya ketika datang migrain, kepala sebelah sakitnya minta ampun. Kini hanya samar-samar saja. Dipijat sebentar, pusingnya menghilang. Libido agak naik. Gairah untuk melakukan aktivitas sehari-sehari meningkat jauh. Bau-bau dari tubuh kelihatannya berkurang. Dan hal-hal positif lainnya.
Jadi, jangan ragu dengan pijat refleksi. Asal yang memijat dan yang dipijatnya faham, insya Allah akan mampu mengobati berbagai penyakit yang kita derita. Apalagi dibantu dengan Bekam dan jamu-jamu, inilah pijat ++ yang dimaksud dalam tulisan ini. Yakinlah itu sebuah pengobatan yang mujarab. Tak perlu minum obat kimia yang ada efek sampingnya.
Untuk meyakinkan bahwa pijat refleksi adalah pengobatan yang hebat, silahkan dibaca tulisan saya yang lainnya "Pemijat, bisa jadi lebih hebat dari Dokter".
Sekian.