Mohon tunggu...
Bayu Segara
Bayu Segara Mohon Tunggu... Administrasi - Lihat di bawah.

Penulis saat ini tinggal di Garut. 0852-1379-5857 adalah nomor yang bisa dihubungi. Pernah bekerja di berbagai perusahaan dengan spesialis dibidang Layanan & Garansi. Sangat diharapkan jika ada tawaran kerja terkait bidang tersebut . Kunjungi juga blog saya di: https://bundelanilmu.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kisah Si Naga - Episode Awal

11 Maret 2014   19:12 Diperbarui: 24 Juni 2015   01:03 685
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Namun pertandingan masih berlanjut dengan keunggulan si Naga. Si jagoan kampung hanya mampu membalas pukulan sesekali dengan lemah sambil tersudut. Saya mulai kasihan dan berniat memisahkannya. Namuuun, penonton beda selera.


"Biarin saja. Biar kapok," pinta penonton. Terpaksa, dengan setengah hati saya biarkan.


Untungnya tak lama kemudian si jagoan kampung lari walau masih dikejar sambil dipukulin oleh si Naga. Akhirnya keputusan untuk mengakhiri pertandingan sudah bulat. Penontonpun sepertinya sepakat, tidak ada lagi komentar dari mereka. Selesai sudah 1-0 untuk kemenangan si Naga dengan kemenangan TKO.


Cek kondisi si Naga, ternyata oke. Hanya ada lebam sedikit di alis. Gak papa biar kebal. Kompres dikit pake air. Cuci mulut dan kakinya yang penuh darah musuh. Beres.


Kirain, si jagoan kampung bakal kapok. Elakadalah, besoknya waktu ketemu nyeruduk lagi. Saya cuekin aja.


"Bukan lawan kamu Naga."


"Yoi Boss"


"Gimana jamunya mantab?"


"Mantab bener. Ampe mimpi basah mulu nih boss."


"Asem... Dasar Viktor luh. Tapi gak apalah yang penting lo mulai gahar. Eh...noh ada cewek."


"Mana bosss. Waaw... Semook boss Sebred dulu ah... hehehe."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun