Namun pertandingan masih berlanjut dengan keunggulan si Naga. Si jagoan kampung hanya mampu membalas pukulan sesekali dengan lemah sambil tersudut. Saya mulai kasihan dan berniat memisahkannya. Namuuun, penonton beda selera.
"Biarin saja. Biar kapok," pinta penonton. Terpaksa, dengan setengah hati saya biarkan.
Untungnya tak lama kemudian si jagoan kampung lari walau masih dikejar sambil dipukulin oleh si Naga. Akhirnya keputusan untuk mengakhiri pertandingan sudah bulat. Penontonpun sepertinya sepakat, tidak ada lagi komentar dari mereka. Selesai sudah 1-0 untuk kemenangan si Naga dengan kemenangan TKO.
Cek kondisi si Naga, ternyata oke. Hanya ada lebam sedikit di alis. Gak papa biar kebal. Kompres dikit pake air. Cuci mulut dan kakinya yang penuh darah musuh. Beres.
Kirain, si jagoan kampung bakal kapok. Elakadalah, besoknya waktu ketemu nyeruduk lagi. Saya cuekin aja.
"Bukan lawan kamu Naga."
"Yoi Boss"
"Gimana jamunya mantab?"
"Mantab bener. Ampe mimpi basah mulu nih boss."
"Asem... Dasar Viktor luh. Tapi gak apalah yang penting lo mulai gahar. Eh...noh ada cewek."
"Mana bosss. Waaw... Semook boss Sebred dulu ah... hehehe."