Dalam sebuah kesempatan, Pak Mario Teguh memberikan pertanyaan enteng namun eksistensial: “Apa yang kalian pikirkan ketika saya menyebut merek Jaguar? Mercedes Benz? Atau BMW?”
Kami pun menyebutkan berbagai label kebaikan, keistimewaan, kehebatan dan kemewahan. Belum sempat kami berjauh-jauh membayangkan apa yang kami katakan, Pak Mario melanjutkan, ”Sekarang apa yang orang pikirkan bila nama kalian disebut?”
Saya belum mampu menjawab, namun saya pastikan hati menjadi berdebar-debar: Karena kita diciptakan dengan Citra Tuhan, dan karena Tuhan memiliki Nama-Nama Yang Maha Baik, maka ikhtiar yang harus dilakukan setiap orang adalah menyandingkan namanya dengan kebaikan-kebaikan. Lalu usahakan agar setiap orang lain yang menyebut nama itu, menyertakan sifat kebaikan yang telah nyata dilakukan. Seperti Tuhan yang disebut dengan Nama Pengasih dan Penyayang, bila orang memulai pengabdian.
Akhirnya bisa disimpulkan: And when the people’s chanting your name by your kindness, that’s the true goal of hipnotizing. Nama Anda bahkan menjadi hipnotis itu sendiri, yang menjembatani kebaikan-kebaikan lanjutan. [PUF, 220309]
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI