Misalnya saja dalam rapat kerja, rapat terbatas, kegiatan webinar, dan sosialisasi. Komunikasi daring dapat menghemat biaya, memangkas birokrasi, dan terasa lebih fleksibel dari sisi waktu dan tempat. Hanya saja kelemahannya, teknologi tetap tak bisa menggantikan komunikasi fisik yang memiliki timbal-balik dengan segala kompleksitasnya. Teknologi selalu terbatas dalam menciptakan kehangatan hubungan, orisinalitas, emosi, dan respons langsung.
COVID-19 ini terasa seakan memberi pesan kuat, bahwa kita harus sudah beradaptasi dengan New Normal dalam proses komunikasi saat ini dan untuk beberapa waktu ke depan. Oleh karenanya, komunikasi yang termediasi oleh media daring saja tidak cukup kita lakukan meskipun kita sudah terbiasa karenanya. Yang paling utama adalah komunikasi yang terintegrasi, baik media daring maupun komunikasi secara fisik. Karena sejatinya, tak ada yang benar-benar bisa menggantikan komunikasi antarmanusia secara langsung. Nilai, budaya, emosi, dan esensi komunikasi sebenarnya jauh lebih tergambar utuh dalam interaksi langsung. Jadi intinya adalah kecukupan dan kesanggupan antara komunikasi termediasi dengan komunikasi secara fisik, sehingga lahirlah komunikasi terintegrasi yang mampu dilakukan saat era New Normal ini.
Oleh: Marenthina - Sampoerna University (Juara ke-1 Lomba Artikel PERHUMAS Muda Bandung)Â
Referensi:
- BM, R., & BM, R. (2019, May 13). Perjalanan Sapiens dari Hidup Nomaden hingga Sains  Modern. Retrieved from https://bahanamahasiswa.co/perjalanan-sapiens-dari-hidup-nomaden-hingga-sains-modern/
- Developer, M. (2020, May 27). New Normal dan Komunikasi Termediasi. Retrieved from https://mediaindonesia.com/read/detail/316333-new-normal-dan-komunikasi-termediasi
- Maisany, E. (2020, June 05). Belajar Hidup dengan Covid-19 untuk Hadapi New Normal.
Retrieved from https://padek.jawapos.com/opini/05/06/2020/belajar-hidup-dengan-covid-19-untuk-hadapi-new-normal/
New Normal; Apanya yang Normal? (n.d.). Retrieved from https://www.qureta.com/next/post/new-normal-apanya-yang-normal
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H