Saham preferen mempunyai hak terlebih dahulu atas aktiva perusahaan dibandingkan dengan hak yang dimiliki oleh saham biasa pada saat terjadi likuidasi. Besarnya hak atas aktiva pada saat likuidasi adalah sebesar nilai nominal saham preferennya termasuk semua deviden yang belum dibayar jika bersifat komulatif.
Karena karakteristik ini, investor pada umumnya menganggap saham preferen lebih kecil resikonya dibandingkan dengan saham biasa. Akan tetapi jika dibandingkan dengan bond, saham preferen dianggap lebih beresiko, karena klaim dari pemegang saham preferen di bawah klaim dari pemegang bond
2. Jenis Saham Preferen
Untuk menarik minat investor terhadap saham preferen dan untuk memberikan beberapa alternatif yang menguntungkan baik bagi investor atau bagi perusahaan yang mengeluarkan saham preferen, beberapa macam saham preferen telah dibentuk. Jenis dari saham preferen diantaranya adalah saham preferen yang dapat dikonversikan kedalam saham biasa (convertible preferred stock), saham preferen yang dapat ditebus (callable preferred stock), saham preferen dengan tingkat deviden yang mengambang (floating atau adjustable-rate preferred stock).
Convertible Preferred Stock
Untuk menarik investor yang menyukai saham biasa, beberapa saham preferen menambah bentuk di dalamnya yang memungkinkan pemegangnya untuk menukar saham ini dengan saham biasa dengan rasio penukaran yang sudah ditentukan. Saham preferen semacam ini disebut dengan convertible preferred stock. Penukaran dari saham preferen ke saham biasa tidak menimbulkan keuntungan (gain) atau kerugian (loss) diperusahaan emiten. Diperusahaan emiten, nilai yang dicatat untuk saham-saham ini adalah sebesar nilai nominalnya dan selisih yang diterima yang berbeda dengan nilai nominalnya dicatat sebagai rekening agio saham (paid-in capital in excess of par value). Juga di dalam catatan perusahaan emiten, nilai pasar saat penukaran tidak diperhitungkan karena alasannya adalah pertukaran saham tersebut dilakukan langsung dengan perusahaan
Callable Preferred Stock
Bentuk lain dari saham preferen adalah memberikan hak kepada perusahaan yang mengeluarkan untuk membeli kembali saham ini dari pemegang saham pada tanggal tertentu dimasa mendatang dengan nilai yang tertentu. Harga tebusan ini biasanya lebih tinggi dari nilai nomin
al sahamnya
Floating / Adjustable Rate Preferred Stock (ARP)
Saham preferen ini merupakan saham inovasi baru di Amerika Serikat yang dikenalkan pada tahun 1982. Saham preferen ini tidak membayar deviden secara tetap, tetapi tingkat deviden yang dibayar tergantung dari tingkat return dari sekuritas t-bill (treasury bill). Saham preferen tipe baru ini cukup populer sebagai investasi jangka pendek untuk investor yang mempunyai kelebihan kas.