+ Seperti pernikahan tanpa rasa cinta, hambar...
- Jadi kepengen cepet-cepet tahu apa itu dramatis dan turning point.
+ Baiklah saya jelaskan, Dek...
Dramatis dan turning point (titik balik) itu sesungguhnya dua sisi berbeda dalam satu mata uang yang sama, terlebih lagi di sini saling berhubungan. Gampanganya begini, setelah mengalami peristiwa dramatis dalam kehidupannya, biasanya di situlah titik balik kehidupannya.
Kamu mau bukti? Coba simak contoh berikut ini:
1. Dramatis: seorang pebinis yang menghalalkan segala cara mengalami kebangkrutan akut sampai-sampai yang tersisa cuma pakaian yang ia kenakan.Â
Turning point: memulai berbisnis dari nol dengan semangat kerjasama, tidak lagi menghalalkan segala cara dan setelah sukses menjadi filantropis terkemuka.
2. Dramatis: seorang artis ternama nyaris mati bunuh diri menenggak cairan beracun akibat depresi, tetapi ia diselamatkan oleh pembantunya yang sudah setahun tidak pernah digajinya.
Turning point: Memulai hidup baru dengan meninggalkan gemerlapnya dunia hiburan, lalu memulai bisnis online dengan mengandalkan sisa-sisa ketenaran namanya, ia mengangkat pembantu yang tak pernah digajinya itu sebagai direktur.
3. Dramatis: seorang guru nyaris mati tenggelam terbawa hanyut derasnya air sungai akibat tidak menguasai keterampilan ilmu berenang, ia diselamatkan sebatang pohon yang melintang sampai ke tengah sungai.Â
Turning point: Guru itu berlatih berenang sampai kemudian mendirikan sekolah renang gratis bagi siapapun yang ingin bisa berenang.