Mohon tunggu...
Peny Widi Harini
Peny Widi Harini Mohon Tunggu... Freelancer - Writerpreneur of Edwrite Indonesia, Penulis, Motivator Muslimah..

Instagram || • @penywidi Menulislah Untuk Menginspirasi dan memberikan banyak manfaat, Bukan hanya sebatas Untuk Mencari Kepopuleran saja. ❤

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

TIPS MENULIS CERITA (Cerpen, Fiksi, dan NonFiksi) BAGI PEMULA

11 Juni 2021   08:14 Diperbarui: 11 Juni 2021   08:23 420
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.


Secara garis besar, tulisan dibagi menjadi dua macam tulisan:

1. Fiksi
2. Nonfiksi

Fiksi adalah tulisan berisi cerita rekaan, khayalan, tidak berdasarkan kenyataan (fakta), dengan mengandalkan kekuatan imajinasi.  Contoh tulisan fiksi adalah cerita pendek (cerpen) dan novel.

Nonfiksi adalah tulisan berdasarkan fakta atau kenyataan. Tulisan nonfiksi berisi informasi --karenanya disebut juga "karya informatif", seperti tulisan jurnalistik (berita, artikel, kolom, feature) dan esai.

Berikut tips dalam membuat cerita bagi pemula yang baik dan benar. Mari simak penjelasan di bawah ini:

1. Memahami unsur-unsur cerita
Sebelum mulai menulis cerita kamu perlu memahami unsur-unsur utama dari cerita. Cerita memiliki dua unsur dalam penulisannya, unsur tersebut yaitu unsur intrinsik dan ekstrinsik. Kedua unsur ini tak boleh terlepas satu sama lain.

Unsur intrinsik merupakan unsur pembentuk cerita itu sendiri. Unsur intrinsik sangat penting dalam sebuah cerita karena menentukan pembentukan cerita itu sendiri. _Unsur intrinsik terdiri dari tema, alur, latar, perwatakan, tokoh, dan nilai._

Sementara unsur ekstrinsik merupakan unsur yang berada diluar penulisan cerita namun memiliki pengaruh pada ceritanya itu sendiri. Unsur ekstrinsik dapat berupa latar belakang penullis dan situasi atau kondisi saat cerita tersebut ditulis.

2. Menentukan tema
Tema adalah ide pokok sebuah cerita. Tema merupakan sumber pada cerita yang akan kamu tulis. Untuk menulis sebuah cerita pastinya kamu harus memiliki ide atau tema khusus.

Bagi pemula, kamu dapat menentukan tema yang kamu sukai atau tema yang paling dekat dengan kehidupan sehari-harimu. Misalnya jika kamu adalah seorang pelajar, maka kamu dapat mengambil tema kehidupan pelajar.

Dengan tema-tema yang dekat denganmu, kamu akan dengan mudah mengembangkan jalan cerita itu sendiri. Dengan tema utama ini kamu dapat menentukan jalan cerita yang akan kamu buat dan apa yang akan terjadi di dalamnya.

3. Tentukan penokohan dan watak
Tokoh adalah orang-orang yang terlibat dalam cerita dan banyak mengambil peran dalam cerita tersebut. Tokoh dibagi menjadi 3 karakter yaitu:

1 Tokoh Protagonis: tokoh utama pada cerita.

2 Tokoh Antagonis: tokoh penentang atau lawan dari tokoh utama.

3 Tokoh Tritagonis: penengah dari tokoh utama dan tokoh lawan.

Selain menentukan tokoh, deskiripskikan pula watak tokoh dalam sebuah penjelasan. Perwatakan ini dapat disampaikan melalui dialog, penjelasan narasi, atau penggambaran fisik tokoh tersebut.

4. Tentukan Alur cerita
Alur atau plot merupakan jalan cerita yang akan kamu kembangkan hingga menjadi sebuah cerita. Alur berupa susunan peristiwa atau kejadian yang membentuk sebuah cerita.

Alur dibagi menjadi 3 yaitu:
Alur maju adalah rangkaian peristiwa yang urutannya sesuai dengan urutan waktu kejadian atau cerita yang bergerak ke depan terus.

Alur mundur adalah rangkaian peristiwa yang susunannya tidak sesuai dengan urutan waktu kejadian atau cerita yang bergerak mundur (flashback).

Alur campuran adalah campuran antara alur maju dan alur mundur.

Dalam penulisannya alur juga meliputi beberapa tahap yaitu:

Pengantar: bagian cerita berupa gambaran, waktu, tempat atau kejadian yang merupakan awal cerita.

Penampilan masalah: bagian yang menceritakan masalah yang dihadapi pelaku cerita.

Klimaks: masalah dalam cerita sudah sangat gawat, konflik telah memuncak.

Antiklimaks: masalah telah berangsur--angsur dapat diatasi dan kekhawatiran mulai hilang.

Penyelesaian: masalah telah dapat diatasi atau diselesaikan.

Dalam tahap ini kamu juga harus menentukan konflik yang ingin kamu bangun. Konfliklah yang akan membuat ceritamu hidup. Dari setiap konflik pasti ada sebuah penyelesaian, maka tentukan juga penyelesaian dari konflik yang kamu buat.

Dan yang terakhir ...

5. Mulai Menulis
Setelah tahapan-tahapan tadi telah berhasil kamu lalui untuk tahap selanjutnya adalah kamu tinggal kembangkan ceritanya menjadi ke dalam satu keseluruhan rangkaian cerita. 

Gunakan gaya bahasa yang tepat agar pembaca mudah memahami ceritamu, tentukan juga sudut pandang tokohmu apakah menggunakan sudut pandang orang pertama, ketiga, atau campuran.

Hal yang paling penting adalah selain menjadi seorang penulis kamu juga harus menjadi seorang editor, paling tidak minimal untuk naskahmu sendiri. 

Baca dan evaluasi ulang naskahmu, karena hanya dengan cara seperti itu kamu bisa mengetahui di mana letak kesalahan dan kekurangannya seperti Typo, dll. Dari sana juga kamu bisa segera memperbaikinya menjadi lebih baik lagi.

Berbicara tips menulis novel dan nonfiksi sebenarnya hampir sama rangakaian langkah-langkahnya seperti menulis cerpen. 

Yang menjadi pembeda di sini adalah kalau nonfiksi itu diperlukan sebuah riset yang bertujuan untuk  mengumpulkan dan menganalisis data
Kualitas data yang dianalisis dan kecermatan penganalisisannya akan sangat mempengaruhi kualitas karangan nonfiksi tersebut, jadi harus dilakukan dengan sangat serius.

Pengumpulan data bisa dilakukan dengan berbagai cara, misalnya wawancara, membaca buku, survei, diskusi, percobaan, observasi, dan sebagainya.

Hal yang harus diperhatikan dalam tahapan ini adalah pastikan bahwa logikanya teratur, baik kelogisannya maupun susunannya.

Karena nonfiksi adalah karangan yang berdasarkan fakta dan kenyataan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun